Sungai tercemar kotoran sapi mengganggu program desa wisata di Magetan - WisataHits
Jawa Timur

Sungai tercemar kotoran sapi mengganggu program desa wisata di Magetan

Sungai tercemar kotoran sapi mengganggu program desa wisata di Magetan

Magetan (beritajatim.com) – Kasus sungai tercemar kotoran sapi di Desa Pacalan, Plaosan, Magetan, Jawa Timur terbukti luas jangkauannya. Selain berdampak pada pengairan sawah dan sumber air Perumdam Lawu Tirta Magetan, pencemaran sungai mulai mengganggu program Desa Wisata Pacalan.

Kepala Desa Pacalan Agus Suharto mengatakan pihaknya menawarkan wisata air di desanya. Bahkan, ada dukungan dari Balai Desa Wisata.

Lokasi yang ditawarkan dekat dengan sumber air Perumdam Lawu Tirta. Namun kini sungai tersebut tercemar kotoran sapi.

“Ini sudah pilot project, kalau masih ada polusi akan mengganggu pembangunan. Padahal, desa kami juga berpotensi menjadi desa wisata, sehingga kami berharap segera ada solusi atas pencemaran ini,” kata Agus, Jumat (22/7/2022).

Dia mengklaim lokasi sungai memiliki pemandangan yang bagus. Juga, dekat dengan sungai di daerah pegunungan yang masih bersih. Namun, hingga tahun lalu, pihaknya masih berkutat dengan polusi.

“Ya potensinya ada, tapi karena pencemaran ini jadi terganggu. Kami berharap ada solusi cepat. Kami berharap pencemaran ini tidak dibuang sembarangan ke sungai lagi,” ujarnya.

Sebagai informasi: Aliran sungai di Desa Pacalan, Plaosan, Magetan, Jawa Timur tercemar kotoran sapi yang diduga berasal dari Desa Susu Lawu di Kecamatan Singolangu dan Duwet, Desa Sarangan, Plaosan, Magetan. Selain bau air sungai kotoran sapi, sungai yang juga dimanfaatkan untuk irigasi ini juga berdampak pada rusaknya tanaman kangkung di Desa Pacalan.

Diduga salah satu sumber PDAM Lawu Tirta Magetan tidak hanya mencemari irigasi persawahan, tetapi juga terkena air sungai yang tercemar kotoran sapi di Desa Pacalan, Plaosan, Magetan, Jawa Timur.

Kepala Desa Pacalan, Agus Suharto, mengumumkan bahwa sumber air berada tepat di sebelah sungai. Saat air meluap, air yang telah bercampur kotoran sapi yang diyakini berasal dari Kampung Susu Lawu Sarangan juga akan mempengaruhi aliran mata air. [fiq/beq]

Source: beritajatim.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button