Sosialisasi TV digital masih kurang, salah satu warga Bandung kaget tahun ini sudah siap - WisataHits
Jawa Barat

Sosialisasi TV digital masih kurang, salah satu warga Bandung kaget tahun ini sudah siap


LENGKONG,AYOBANDUNG.COM–
Pemerintah memastikan siaran TV analog akan dimatikan dan diganti dengan siaran TV digital pada 2 November 2022.

Melihat keunggulan TV digital yang jauh lebih baik dari analog, pemerintah mulai mengganti TV digital di beberapa daerah di Indonesia.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 11 Tahun 2021 tentang Perubahan atas PM Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyiaran, konversi dari siaran TV analog ke siaran digital akan dilakukan dalam 3 tahap.

Tahap pertama dilaksanakan pada 30 April 2022 di 56 wilayah di 166 kabupaten/kota.

Dan yang akan segera dilaksanakan adalah tahap kedua pada 25 Agustus 2022, dimana Kota Bandung akan menjadi salah satu dari 30 daerah dan 110 kabupaten/kota yang akan segera beralih ke penyiaran televisi digital.

Baca Juga: Pelantikan Sejumlah Direktur BUMD, Ini Harapan Yana Mulyana

Sayangnya, masih ada warga Bandung yang tidak mengetahui perubahan ini.

Salah satu warga Bandung, Sigit Catur, 32, mengaku mengetahui siaran TV analog digantikan oleh siaran TV digital. Tapi sejujurnya dia tidak tahu itu akan terjadi tahun ini.

“Saya sebenarnya sudah tahu tentang itu, saya mendengar tentang itu pada tahun 2017. Tapi jujur ​​saya kaget saat mengetahui akan segera digantikan oleh siaran televisi digital tahun ini,” ujarnya saat ditanya soal peralihan ke sinyal digital, Rabu (29 Juni).

Ia juga berharap pemerintah dapat memberikan informasi yang lebih agresif mengenai hal tersebut.

Meski demikian, ia dengan sepenuh hati mendukung keputusan pemerintah mengganti siaran televisi analog dengan digital.

Baca Juga: 4 Wisata Hits di Bandung, Buat Feed Instagrammu Lebih Estetis

Menurut Sigit, keunggulan transmisi TV digital harus dimanfaatkan saat ini.

“Wah, saya sangat setuju dengan perubahan ini ke arah yang lebih baik,” tambahnya.

Perubahan ini tidak terlalu mempengaruhi pola aktivitasnya di rumah, karena Sigit menonton TV lebih sedikit daripada penggunaan TV telepon genggam.

Berbeda dengan Sigit yang mengetahuinya, Nabila, 22 tahun, warga Bandung lainnya mengaku tidak tahu apa-apa.

“Jujur saya tidak mengerti, saya masih belum mengerti perbedaan siaran digital dan analog,” katanya saat dimintai pendapatnya tentang siaran digital.

Ia menambahkan, belum pernah mendengar kabar perubahan tersebut dan meminta pemerintah untuk lebih mensosialisasikan kepada masyarakat.

“Pergantian transmisi TV dari analog ke digital, saya belum mendengar tentang teh, saya masih berharap pemerintah akan lebih banyak melakukan sosialisasi sampai saatnya tiba,” tambahnya.

Source: www.ayobandung.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button