Sosialisasi Sadar Wisata Tiba di Malang, Kemenparekraf Tegaskan

Senin, 11 Juli 2022 – 12:11 WIB

Perjalanan VIVA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar sosialisasi sadar wisata di tiga desa wisata di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kegiatan yang berlangsung di tiga desa di kawasan tujuan wisata prioritas Bromo-Tengger-Semeru ini menegaskan bahwa sumber daya manusia (SDM) pariwisata merupakan pemain utama dalam pengembangan pariwisata di era Society 5.0, meskipun digitalisasi dan teknologi. hadir sebagai kebutuhan di setiap industri.

Seperti yang disampaikan Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Uno, warga perlu mewaspadai potensi wisata di daerahnya masing-masing, karena ini akan menjadi bagian dari kekuatan ekosistem pariwisata dan industri kreatif.

Hal tersebut ditegaskan oleh Pj Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Frans Teguh pada acara Sosialisasi Sadar Wisata di Desa Pendukung Wisata Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, yaitu Desa Wisata Jeru, Desa Wisata Poncokusumo dan Desa Wisata Wringinanom, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Dalam kesempatan ini, jelasnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggalakkan pengembangan pariwisata yang dapat beradaptasi dengan usia masyarakat 5.0. Frans mengatakan, meski teknologi dan digitalisasi tidak bisa dihindari di berbagai sektor saat ini, sumber daya manusia tetap menjadi komponen utama, yakni pelaku pariwisata dan warga desa wisata. Kontribusi tenaga pariwisata dipandang penting dalam menciptakan interaksi dengan wisatawan maupun dalam kerjasama antar pemangku kepentingan pariwisata.

“Pelaku pariwisata harus menggunakan teknologi dan digitalisasi dalam membangun komunikasi. Pada saat yang sama, dia membangun kemitraan dan jaringan dengan pelaku pariwisata lainnya, ”katanya baru-baru ini.

Selain itu, keberadaan sumber daya manusia yang unggul untuk pariwisata juga akan menjadi sentuhan manusia yang sangat penting untuk memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan. Oleh karena itu, Frans mengharapkan para pelaku pariwisata berperan aktif dalam pengembangan pariwisata di desanya masing-masing.

“Saya mengimbau untuk benar-benar melakukan desa wisata dengan pengalaman terbaik. Kami merancang dan menawarkan pengalaman sehingga pada akhirnya menjadi kunjungan yang berkualitas dan memiliki dampak ekonomi, budaya dan lingkungan yang positif. Desa wisata menjadi motor kebangkitan pariwisata selama ini,” katanya.

Terkait kampanye sadar wisata, Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata Florida Pardosi mengatakan ada enam tahapan dalam rangkaian kegiatan tersebut. Setelah menyelesaikan tahap sosialisasi, 10 orang terpilih dari masing-masing desa akan menjadi duta pariwisata dan agen perubahan di desa wisata masing-masing.

“Kami membutuhkan orang-orang yang sangat berdedikasi dan berdedikasi serta memiliki keinginan yang kuat untuk meningkatkan kapasitas dan mengembangkan pariwisata di desa-desa wisata. “Mudah-mudahan mereka menjadi trainer bagi SDM pariwisata lainnya sebagai perpanjangan tangan pengembangan pariwisata (pemerintah pusat) kita,” ujarnya.

Source: www.viva.co.id