Situ Cangkuang menjadi destinasi wisata baru - WisataHits
Jawa Barat

Situ Cangkuang menjadi destinasi wisata baru

PORTAL BANDUNG TIMUR – Garut tidak hanya disebut kota berlian, tetapi juga dikenal sebagai Swiss Van Java karena Swiss dan Garut serupa dalam berbagai fenomena dan keindahan alam. Salah satunya dalam hal wisata alam yang tak kalah indahnya dengan Swiss.

Di Kabupaten Garut tepatnya di Kecamatan Lele terdapat destinasi wisata alam yaitu Taman Dewi Situ Cangkuang atau Taman Desa Wisata Situ Cangkuang yang letaknya berdampingan dengan Candi Cangkuang dan makam Mbah Dalem Arif Muhammad sebagai tokoh menyebarkan agama Islam di Kampung Adat Pulo.

Situ Cangkuang sementara itu telah berubah dan menjadi objek wisata populer di Kabupaten Garut bersama Situ Bagendit. Karena selain berbagi danau yang sama, keduanya memiliki pesona alam yang berbeda dan keunikan tersendiri.

Baca Juga: Stadion Sea of ​​Fire Gelora Bandung Direkomendasikan Sebagai Venue Saat

Di sebelah timur danau terdapat Taman Dewi Situ Cangkuang di Kp. Lolohan 002/013 Des. Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Destinasi ini diresmikan oleh Bupati Garut Rudy Gunawan pada 16 Februari 2021.

Situ Cangkuang memiliki corak alam yang sangat memukau dengan kearifan lokal yang dikelola dan diprogramkan oleh Bumdes, memiliki nuansa kekinian serta konsepnya yang unik dan instagramable membuatnya sangat cocok untuk dikunjungi oleh semua kalangan khususnya generasi milenial saat ini.

Suasana wisata yang berbeda terlihat dari fasilitas yang disediakan seperti: parkir, toilet, mushola, wisata kuliner, toko kerajinan tangan (cinderamata), game drive, akomodasi berupa villa dan bungalow. , bean bag dan kursi dalam berbagai bentuk estetis, sangat cocok untuk spot foto.

Baca juga: Roy Suryo Harus Ditetapkan Lagi Sebagai Tersangka

Di Situ Cangkuang saat ini terdapat Dermaga Dewi di bawah taman, dan terdapat panorama yang sangat indah saat melintasi jembatan diatasnya. Ada juga stand apung yang menawarkan berbagai makanan khas tradisional Cangkuang, wahana air seperti perahu naga dan angsa, dan gathering untuk menikmati keindahan telaga, ada juga pendopo atau saung sebagai tempat pertemuan.

“Tempatnya sangat asri, perpaduan nuansa alam dengan model kekinian sangat menarik perhatian setiap pengunjung dan bisa dijadikan spot foto. Pengelolaan Bumdes dalam program pariwisata ini berdampak besar bagi perekonomian masyarakat sekitar,” ujar Fazria, salah satu pengunjung.

Source: portalbandungtimur.pikiran-rakyat.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button