Selama semester I 2022, kunjungan wisatawan ke Kalsel akan mencapai 5 juta orang
Wisatawan bermain air di Manggasang di Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Selasa (5 Maret 2022). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj]
Dilihat dari data, rata-rata hanya tujuh juta wisatawan pada tahun 2020 dan 2021, didominasi oleh penduduk lokal.
SuaraKaltim.id – Dinas Pariwisata Kalsel mencatat, kunjungan wisatawan mencapai 5 juta orang pada semester pertama 2022, menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun.
Kepala Biro Pariwisata Kalimantan Selatan Muhammad Syarifuddin mengatakan kunjungan tersebut akan berdampak pada 13 kabupaten dan kota, dengan jumlah wisatawan nusantara sebanyak 5.294.042 orang dan wisman sebanyak 21.915 orang.
“Tingginya tingkat kunjungan wisatawan pada 2022 tidak lepas dari keberhasilan Pemprov Kalsel dalam mengendalikan penyebaran kasus COVID-19 dan meringankan penerapan protokol kesehatan pemerintah pusat,” ujarnya, seperti dikutip ANTARA. Kamis (14.7.202).
Dalam beberapa tahun terakhir, selama pengetatan aturan protokol COVID-19, Syafruddin mengatakan kunjungan wisatawan lebih rendah dibandingkan kinerja saat ini.
Baca Juga: Kisah Pilu, Pemeran Lagu di Batulicin yang Diperkosa 3 Pria Malang di Tempat Kerja dan Kini Mengalami Trauma
Dilihat dari data, rata-rata hanya tujuh juta wisatawan pada tahun 2020 dan 2021, didominasi oleh penduduk lokal.
Menurut dia, kunjungan wisatawan ke Kalsel bisa mencapai 10 juta atau lebih setelah 2022 selama tren pandemi COVID-19 terus menurun.
“Ya, setidaknya sebanyak sebelum pandemi, sekitar 10 juta lebih kunjungan wisatawan lokal,” katanya.
Mengikuti tren kunjungan wisatawan, Badan Pariwisata terus mendorong kelompok sadar pariwisata (Pokdarwis) dan pemangku kepentingan industri pariwisata untuk terus mengelola destinasi dengan baik.*
Melalui media tersebut, ia berpesan kepada Pokdarwis dan pelaku industri pariwisata untuk selalu menerapkan prinsip Sapta Pesona.
Baca Juga: Kunjungan Wisatawan Asing ke Borobudur Meningkat
“Terutama dari segi keamanan, selain kenyamanan, kebersihan dan keindahan objek wisata juga harus dijaga dengan baik agar tidak menyurutkan minat wisatawan untuk datang kembali,” ujarnya.
Source: kaltim.suara.com
