SAR Semarang mewaspadai kemungkinan bencana hidrometeorologi di tengah hari raya Nataru
TRIBUNJATENG.COMSEMARANG – Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Semarang mencermati ancaman bencana hidrometeorologi di tengah perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.
Menghadapi potensi ancaman tersebut, pihaknya mengerahkan sejumlah peralatan utama SAR seperti mobil penyelamat, truk penyelamat, sepeda trail, dan excavator penyelamat.
Terakhir, Kapal Sekoci Negara (KN) SAR Sadewa 231 disiagakan untuk menghadapi bencana yang akan datang di laut.
“Kami telah mengerahkan 143 personel anti huru hara di posko SAR Surakarta, Jepara, Wonosobo, serta SAR Borobudur, Rembang, dan Pemalang,” kata Kepala Biro SAR Semarang Heru Suhartanto usai menelepon Biro SAR Semarang, Ngaliyan, Kota Semarang, Senin (19/12/2022).
Anggota SAR Semarang mengikuti acara persiapan di kantor SAR Semarang pada Senin (19/12/2022) untuk menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru di Ngaliyan, Kota Semarang. (Dok. SAR Semarang)
Menurut dia, pelaksanaan siaga SAR khusus Natal dan Tahun Baru akan dilakukan selama 16 hari.
Implementasi akan dimulai dari 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.
Operasi tersebut bertujuan untuk mewujudkan pelayanan SAR yang aman dan nyaman bagi masyarakat dengan prinsip SAR cepat tanggap.
“Artinya, anggota SAR merespons secara profesional, sinergis, dan militan terhadap keadaan darurat apa pun,” katanya.
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, diperkirakan 16,35 persen penduduk Indonesia atau hingga 44 juta jiwa akan beraktivitas atau berpindah-pindah selama liburan di Nataru ini.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Heru mengatakan seluruh jajaran yang terlibat akan melakukan pengawasan jalan tol, pelabuhan, bandara dan terminal, serta tempat wisata.
Anggota SAR Semarang mengikuti acara persiapan di kantor SAR Semarang pada Senin (19/12/2022) untuk menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru di Ngaliyan, Kota Semarang. (Dok. SAR Semarang)
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang dapat mengancam nyawa manusia, terutama jika terjadi bencana dan kecelakaan yang membutuhkan penanganan khusus SAR.
Ia juga berpesan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan petugas khusus siaga SAR agar tetap semangat, peduli terhadap kesehatan, mengutamakan keselamatan, dan senang menjalankan tugas.
“Jangan lupa lakukan dengan bangga karena pekerjaan kita adalah tugas yang membutuhkan nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.
Source: news.google.com
