Sandiaga Uno mengajak investor menghadirkan destinasi wisata baru
TEMPO.CO, jakarta – Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong investor untuk menjajaki berbagai peluang yang ada di Indonesia untuk menampilkan destinasi wisata baru. Menurutnya, potensi investasi di sektor pariwisata dan industri kreatif sangat menjanjikan seiring dengan banyaknya permintaan wisatawan terhadap destinasi wisata baru.
Baca Juga: Sandiaga Uno: Ajang World Superbike Mandalika Dongkrak Citra Pariwisata Indonesia
“Kami optimis dengan hadirnya destinasi wisata baru akan meningkatkan peluang wisatawan untuk berkunjung, sehingga perputaran ekonomi akan semakin cepat,” kata Sandiaga Uno dalam utas yang diunggahnya pada Sabtu, 14 Januari melalui akun Twitter resmi @sandiuno. 2024
Permintaan akan destinasi wisata baru, kata Sandiaga Uno, bisa dilihat di Yogyakarta. Di kawasan ini banyak permintaan untuk memperkenalkan destinasi wisata water park dan destinasi wisata kuliner salmon mentai sushi. “Karena ini keinginan wisatawan yang belum terpenuhi,” kata Sandiaga.
Sebelumnya, Sandiaga Uno mengatakan pihaknya telah menetapkan target kinerja sektor pariwisata dan industri kreatif yang cukup tinggi pada 2023. Kedatangan turis asing diperkirakan mencapai 7,4 juta tahun ini. Sedangkan wisatawan domestik mencapai 1,2-1,4 miliar pergerakan.
Baca Juga: Sandiaga Uno Targetkan 253.000 Turis China, Tetap Waspada Covid-19
Bali tetap menjadi salah satu tujuan wisata utama di Indonesia. Pemerintah menargetkan jumlah wisman di Bali mencapai 4 juta pada tahun 2023. Sementara itu, pemerintah telah menetapkan target 1,8 wisatawan mancanegara pada tahun 2022, dan hasilnya melampaui angka tersebut yaitu 2,2 juta wisatawan.
“kehendak Tuhan tujuan ini telah tercapai. Mari jaga kesiapsiagaan dan kewaspadaan, baik cuaca ekstrem maupun peningkatan kasus COVID-19 di berbagai negara,” kata Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis, Minggu, 1 April 2023.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta berharap tahun 2023 menjadi babak baru bagi pariwisata Indonesia. Apalagi setelah pemerintah mengumumkan bahwa penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM resmi berakhir tahun ini.
RIRI RAHAYU | RIANI SANUSI PUTRI
Ikuti berita terbaru Tempo di Google News, klik di sini
Source: news.google.com
