Sandi menggagas “event” internasional untuk wisata religi di Situbondo

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Uno menginisiasi acara atau kegiatan konferensi internasional pariwisata religi di Situbondo, Jawa Timur, yang akan mengundang setidaknya tujuh negara.

7 negara tersebut adalah Turki, Uzbekistan, Malaysia, Brunei, Singapura, Maroko dan sebuah negara di Eropa.

“Kami ingin acara ini dipersiapkan secepatnya. Disini sebagai tuan rumah karena selain jumlah pelajar yang mencapai 17.000, kita bisa memperbanyak mereka untuk bisa menerima wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang ingin berwisata religi disini. ujarnya saat meresmikan pembangunan kawasan wisata religi Sukorejo di sekitar pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah di Situbondo, Jawa Timur, sebagaimana keterangan resmi, Jakarta, Minggu (15/1).

Dalam kesempatan tersebut, ia berharap pengembangan kawasan wisata religi di Sukorejo menjadi tempat konferensi wisata religi internasional.

Baca Juga: Pemerintah Mampu Memberikan Solusi Permasalahan Pelaku UMKM

Baca Juga: Sandiaga Akan Promosikan Jember Sebagai Pusat Batik Eco-Printing

Kelompoknya juga akan membuat peta perjalanan yang salah satu pemberhentiannya berada di Sukorejo, atau tempat wisata religi berbentuk tapal kuda yang menjadi ciri khas kawasan wisata religi.

“Kami juga ingin fasilitas di Pondok terus ditingkatkan sehingga menarik pergerakan ekonomi dan memungkinkan masyarakat merasakannya secara langsung, sehingga menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja,” ujar Sandiaga.

Pengembangan kawasan wisata religi Sukorejo merupakan hasil kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pengelola pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022.

Setelah 18 bulan berlalu sejak Menparekraf menggagas kawasan wisata religi Sukorejo, akhirnya pemerintah daerah menerapkan gagasan tersebut.

Baca Juga: Kata Sandi: Pembangunan Banyuwangi Bisa Dimasukkan Ke Bali Barat

“Karena kawasan wisata religi tahap pertama sudah selesai dan sudah kita resmikan, maka akan ada tahapan-tahapan lainnya. Saya melihat peluang untuk menggabungkan wisata religi di Indonesia dengan wisata religi yang lebih sering dikunjungi orang Indonesia di luar negeri. “kata Sandiaga.

Reporter: M. Baqir Idrus Alatas
Penerbit : Chandra Hamdani Noor
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Source: news.google.com