Ribuan warga memadati objek wisata di pesisir selatan Jawa Barat – ANTARA News Mataram
Sukabumi, Jawa Barat (ANTARA) – Puncak perayaan Tahun Baru 2023, Minggu pukul 00.00 WIB, ribuan orang memadati objek wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terkonsentrasi di beberapa titik.
“Konsentrasi massa terjadi dari Lapangan Palabuhanratu, Pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu hingga Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok,” kata Iptu Iwan Hendi, Kepala Satuan Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor (Regumen) Polres Sukabumi, Minggu di Sukabumi.
Usai pantauan di lapangan, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sukabumi sempat meninjau langsung beberapa lokasi konsentrasi massa sambil melakukan imbauan kepada warga yang menunggu pergantian tahun.
Ratusan aparat keamanan gabungan juga disibukkan dengan arus lalu lintas untuk mencegah penumpukan kendaraan. Mayoritas penduduk dan wisatawan yang datang ke berbagai objek wisata pantai di Palabuhanratu menggunakan sepeda motor dan banyak juga yang berjalan kaki.
Dikatakannya, pengunjung tempat wisata tersebut didominasi warga lokal dan wisatawan asal Sukabumi, meski cukup banyak wisatawan yang datang dari berbagai daerah tetangga seperti Kabupaten dan Kota Bogor, DKI Jakarta, Bekasi dan lain-lain.
Mengantisipasi penumpukan kendaraan yang bercampur dengan pejalan kaki, polisi mengatur arus lalu lintas, khususnya di depan Lapangan Palabuhanratu, dengan mengatur arah agar kendaraan yang keluar masuk objek wisata tidak berpapasan.
Baca juga: “Kembang Api Musikal” di Festival Tahun Baru GWK 2023
Baca Juga: Kapolda Bali Minta Warga Tak Minum Alkohol Merayakan Tahun Baru 2023
“Menjelang berakhirnya puncak perayaan tahun baru, arus lalu lintas sudah terkendali dan saat ini beberapa pusat kemacetan mulai mati, yang kemungkinan akan menyebabkan peningkatan lalu lintas kendaraan kembali pada Minggu pagi,” ujarnya. dikatakan.
Tidak ada pesta kembang api saat pergantian tahun, menurut pantauan lokasi, karena sebelumnya Forkopimda telah mengingatkan warga sekitar atau pengelola tempat wisata dan hiburan untuk tidak menggelar pesta kembang api.
Source: news.google.com
