Selama liburan akhir tahun, konsumsi BBM di tempat wisata Sleman meningkat 25% - WisataHits
Jawa Tengah

Selama liburan akhir tahun, konsumsi BBM di tempat wisata Sleman meningkat 25%

Selama liburan akhir tahun, konsumsi BBM di tempat wisata Sleman meningkat 25%

Harianjogja.com, SLEMAN — Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) selama Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di jalur wisata Kabupaten Sleman meningkat 25%.

Deputi Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sleman Budiharjo menjelaskan, kenaikan konsumsi BBM di luar jalur wisata lebih kecil yakni di kisaran 12% hingga 15%. “Jalur wisata mengalami peningkatan 20 hingga 25 persen. Di luar pariwisata itu 12 sampai 15 persen,” ujarnya, Selasa (1/3/2023).

Menurutnya, kenaikan konsumsi bahan bakar saat liburan akhir tahun masih dalam batas normal. Lonjakan jenis ini terjadi setiap ada momen hari besar seperti Idul Fitri. “Hal ini [peningkatan] Hal yang hampir sama terjadi pada hari raya Idul Fitri,” ujarnya.

BACA JUGA: Resmi! Selamat tinggal BBM Premium dan Revvo 89

Sementara itu, Brasto Galih Nugroho, Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga wilayah Jawa Tengah mengatakan sejak 15 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023, konsumsi BBM, LPG, dan Avtur meningkat tajam. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan libur akhir tahun di Jawa Tengah (Jateng) dan DIY.

Ia menjelaskan, puncak konsumsi bensin atau BBM jenis bensin akan terjadi pada 27 Desember 2022. Lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya dimana puncak konsumsi terjadi pada tanggal 29 Desember. “Meningkat 17 persen dibanding rata-rata konsumsi harian sebesar 12.613 kiloliter [KL],” dia berkata.

Konsumsi di sejumlah SPBU di jalan tol Trans Jawa juga meningkat hingga 183% dibandingkan konsumsi harian dalam kondisi normal. “Kami mencatat di akhir tahun tidak ada kenaikan konsumsi untuk kembalian setelah liburan, baik dari sisi konsumsi BBM maupun konsumsi Avtur,” jelasnya.

Sementara itu, konsumsi bahan bakar minyak gas atau solar dan bahan bakar industri justru mengalami penurunan. Dibandingkan dengan rata-rata konsumsi harian, minyak gas eceran turun 33% dan minyak gas industri turun 9%. “Karena tidak ada kegiatan logistik dan industri setelah libur tahun baru,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, telah terjadi perubahan pola konsumsi dalam konsumsi LPG. Jika tahun lalu puncak konsumsi LPG di Jateng dan DIY terjadi pada H-3 Natal dan H-2 Tahun Baru, tahun ini puncak konsumsi LPG terjadi pada 26 Desember yakni 4.931 ton per hari dan 4.835 ton per hari Day day. pada 27 Desember 2022.

“Jumlah ini lebih tinggi 10 persen dan delapan persen dari rata-rata distribusi harian normal pada Oktober 2022 sebesar 4.482 ton per hari.”

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button