Revitalisasi mangrove Gunung Anyar selesai Desember - WisataHits
Jawa Timur

Revitalisasi mangrove Gunung Anyar selesai Desember

SURABAYA – Revitalisasi kawasan mangrove Gunung Anyar dimulai Agustus lalu. Dinas Keamanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya menargetkan pengerjaan selesai pada Desember. Setelah selesai, kawasan mangrove Gunung Anyar akan menjadi taman botani mangrove.

Direktur Pertanian DKPP Surabaya Rahmad Kodariawan mengatakan progres pengerjaan Mangrove Gunung Anyar sudah sekitar 70 persen. Ini termasuk pintu masuk, konter, auditorium, diorama, rumah kaca atau pembibitan, tempat parkir terpadu dan kantor.

“Itu hampir 70 persen. Insya Allah serah terima pekerjaan akan dilakukan pada tanggal 15 Desember. Setelah itu, kami akan laporkan ke BRIN pada awal 2023 dan PUPR akan disiapkan untuk diluncurkan di KRM,” kata Rahmad, Senin (11/7).

DKPP mengklaim bahwa KRM akan menjadi satu-satunya di Indonesia. Juga di dunia. Saat ini terdapat 57 jenis mangrove besar dan kecil di Surabaya. Selain itu, ada 28 jenis burung. Ada 150 spesies mangrove di dunia. “Kami memiliki 57 jenis mangrove,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan kerja manual di kawasan mangrove Medokan Sawah yang akan diintegrasikan dengan mangrove Gunung Anyar. Bahkan, jembatan untuk pengunjung akan dibangun tahun depan. “Sekarang pusat makanan dan minuman sudah dibangun, ada enam stand,” katanya.

Luas mangrove di Gunung Anyar seluas 4,3 hektar dan Medokan Sawah seluas 10 hektar. Kawasan tersebut dapat menjadi tempat pendidikan dan penelitian tentang keindahan alam kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Surabaya mampu menunjukkan keindahan alam dengan menjadikan mangrove di Gunung Anyar dan Medokan Sawah sebagai destinasi wisata alam di Kota Pahlawan. Pada tahun 2023, pengunjung harus dapat merasakan kawasan wisata alam tersebut. Mulai dari spot foto, edukasi, hingga wisata bermain anak (outbond).

“Ada eksotik alam yang akan kita ungkap. Insya Allah saya yakin itu akan menjadi referensi yang bagus. Seperti halnya kawasan wisata Romokalisari, kami telah bekerja sama dengan semua travel yang terkait dengan kunjungan ke sana. Insya Allah Desember 2022 selesai dan kita selesaikan lagi pada 2023,” ujarnya. (rmt/rek)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button