Rekomendasi wisata petik melon di Kudus, patut dicoba dan cocok untuk liburan akhir pekan - WisataHits
Jawa Tengah

Rekomendasi wisata petik melon di Kudus, patut dicoba dan cocok untuk liburan akhir pekan


SUCI – Bosan hanya berdiam diri di rumah atau pergi ke tempat yang sama? Mungkin agrowisata kulit buah melon bisa menjadi alternatif untuk menikmati akhir pekan yang bebas. Salah satunya yang menawarkan wisata petik melon adalah Hidroponik Kebun Muria di Desa Besito, Kecamatan Gebog, Kudus. Pengunjung tidak hanya bisa memetik melon, tapi juga mencicipi, membeli dan belajar tentang budidaya melon.

Muria Farm Hidroponik memiliki konsep rumah kaca dengan sistem hidroponik. Di sana, pengunjung bisa memetik buah sendiri. Anda tidak perlu khawatir tidak bisa memilih buah yang berkualitas karena ada saudara melon disana.

Green House Melon Fruit memiliki luas 500 meter dan ditanami sekitar 1.500 pohon melon dari berbagai jenis. Harga per kilogramnya dipatok Rp40.000. Meski cukup mahal, namun kualitas buahnya tidak perlu diragukan lagi. Daging buah melon tebal dan manis.

Wisata ini juga cocok untuk mendidik anak-anak. Mulai dari mengenalkan melon hingga menanamnya dan mencicipi rasa segar melon yang dipetik langsung dari pohonnya.

Salah satu pengunjung Hartoyo yang datang bersama putranya, warga Desa Besito, mengatakan melon berbeda dengan yang ada di pasar atau toko buah. Dagingnya tebal dan manis, yang membuatnya terasa segar.

“Saya senang datang ke sini saat musim panen (Muria Farm Hidroponik ed). Anak-anak menyukainya karena mereka dapat memeriksanya sendiri. Kualitasnya dijamin bagus karena tanamannya benar-benar dirawat,” ujarnya.

Kemudian pengunjung lain, Nisa Hafizhotus Syarifa dari Jepara, penasaran ingin memetik melon hidroponik. Ia mendapat informasi dari Instagram, kemudian mencari lokasi melalui Google Maps dan akhirnya menemukannya.

“Melonnya benar-benar wow. Tempatnya juga bisa untuk foto-foto, jadi bisa dibilang unik. Wisata petik buah sambil berfoto. Ketika anak muda melihat tempat yang bagus, mereka langsung membuat status, mengunggahnya ke media sosial dan lain-lain, ”kata Nisa sambil memetik melon untuk dipetik.

Menurut dia, harga 40.000 rupiah masih standar karena kualitas melonnya juga bagus dan bibitnya diimpor. Terlihat mahal dibandingkan dengan harga di pasar tradisional, namun dari segi kualitas, melon hidroponik ini jauh lebih baik.

Pemilik Muria Farms Hidorponik, Deni Saputra, mengatakan wisata petik melon hanya dibuka pada waktu-waktu tertentu, terutama saat musim panen. Seperti pada Agustus 2022, ini adalah waktu panen.

“Sebetulnya sudah dimulai awal pekan ini hingga Minggu (14/8) tapi akan dibuka kembali pada 25 Agustus,” kata Denny.

Green House memiliki beberapa jenis melon impor yaitu dari Jepang, Korea Selatan, tetapi juga dari Indonesia sendiri, dalam setahun bisa panen empat kali. Selain agrowisata, juga dijual ke supermarket di Jakarta dan Semarang. (san/pusat perbelanjaan)

Source: radarkudus.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button