Sejarah dan Lokasi 2 Alun-alun di Kota Semarang - WisataHits
Jawa Tengah

Sejarah dan Lokasi 2 Alun-alun di Kota Semarang

semarang

Keberadaan ruang bagi sebuah kota bukan hanya sekedar lapangan. Alun-alun adalah satu Fitur tamasya, Tanda yang menjadi ciri kota.

Seseorang yang mengunjungi kota sering menganggap berhenti di alun-alun sebagai suatu keharusan.

Bagi Anda yang sedang berkunjung ke kota Semarang dan ingin jalan-jalan ke alun-alun tidak perlu bingung. Kota ini memiliki dua alun-alun. Anda tinggal memilih salah satu atau mengunjungi keduanya sekaligus.

Simpan Lima

Tempat yang paling banyak diketahui orang adalah lapangan di Simpang Lima. Alun-alun ini selalu ramai setiap malam. Di akhir pekan, Alun-Alun Simpang Lima menjadi magnet keramaian dan wisata.

Lokasinya cukup strategis, di jantung kota Semarang yang ramai. Lapangan ini dikelilingi oleh hotel, pusat perbelanjaan dan kawasan bisnis.

Sebenarnya, Simpang Lima Square bisa dikunjungi kapan saja atau 24 jam sehari. Namun waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini adalah sore hingga malam hari.

Karena pada sore dan malam hari tempat tersebut benar-benar menjadi hidup, salah satunya adalah banyaknya penyedia kuliner dengan stand. Selain itu, ada persewaan becak hias untuk berkeliling.

Aloon-aloon Semarang

Alun-alun Simpang Lima sebenarnya baru dibangun pada tahun 1969. Sebelumnya, Semarang memiliki tempat lain di sekitar Pasar Johar.

Dan sebelumnya, alun-alun itu berada di kawasan Pasar Johar, persis di depan Masjid Agung Semarang, Kauman. Penulisan alun-alun menggunakan ejaan Aloon-aloon Semarang.

Aloon-aloon Kota Semarang, Rabu (5/1/2022).Aloon-aloon Kota Semarang, Rabu (5/1/2022). Foto: Fishing Adhitya Purbaya/detikcom

Sejarawan Kota Semarang Jongkie Tio berbicara tentang Alun-alun Kota Semarang dalam buku Kenangan Kota Semarang. Kota Aloon-aloon Semarang sudah ada antara akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17. Kondisi saat itu tidak biasa, kecuali paviliun yang berdiri di sana.

“Aloon-aloon adalah sebuah lapangan besar yang biasanya ditumbuhi rerumputan dan terdapat pohon beringin di sudutnya dan juga terdapat sebuah bangunan besar dan indah yang biasa disebut Pendopo yang merupakan bagian dari kecamatan yang menjadi pusat pemerintahan kota ini.” Jongkie Tio menjelaskan dalam bukunya.

Kawasan sekitar Aloon-aloon Semarang berkembang cukup pesat, bahkan pada akhirnya banyak pedagang yang berjualan disana. Seiring waktu, rumput laut menghilang dan berubah menjadi pasar.

Berdasarkan hal tersebut, pemerintah kemudian menciptakan alun-alun di Simpang Lima pada tahun 1969.

Namun, pada tahun 2018, Pemkot Semarang menata kembali kawasan Pasar Johar. Fungsi area alun-alun dikembalikan seperti semula. Artinya kota Semarang kini memiliki 2 alun-alun.

Tonton video Tarawih 8 Jam di Magetan, dimulai setelah Isya hingga Sahur
[Gambas:Video 20detik]
(telinga/pm)

Source: www.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button