Rekomendasi produk kreatif dari Mojokerto Creative Space untuk wisatawan - WisataHits
Yogyakarta

Rekomendasi produk kreatif dari Mojokerto Creative Space untuk wisatawan

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Kabupaten Mojokerto saat ini memiliki Komunitas Pelaku Ekonomi Kreatif (ekraf). Komunitas yang digagas oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto ini bernama Mojokerto Creative Space. (MCS).

Komunitas ini merupakan kumpulan pelaku industri kreatif di Kabupaten Mojokerto dari berbagai sektor. Yakni entertainment, services, creative home industry hingga social media influencer.

Menurut TIMES Indonesia, ada beberapa produk yang bisa direkomendasikan sebagai oleh-oleh bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Kabupaten Mojokerto.

Batik Negi

Batik Negi ini terletak di Desa Dinoyo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Pemilik Negi Batik Heni Yunina (56) mendirikan perusahaan ini sebelum tahun 2008.

“Awal 2002 saya memproduksi baju muslim dengan brand Din Din,” kata Heni Yunina kepada TIMES Indonesia, Selasa (12/7/2022). Ia mulai berkecimpung di dunia sastra pada tahun 2008. Perusahaannya saat ini disertifikasi oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO).

Batik Noto Pamor oleh rl

Tie-dye bernaskah RL Noto Pamor merupakan salah satu karya desainer Rasuan Lampahan dari Lyna Desriana.

“Toko tie-dye ini berdiri sekitar 3 tahun yang lalu untuk melengkapi galeri Rasuan Lampahan. Karena sebagian pelanggan kami menginginkan tie-dye sebagai pelengkap pakaian yang kokoh dalam penampilan apapun. Noto Prestige dibuat dengan desain edisi terbatas dan motif tie-dye. penuh makna filosofis,” kata Lina Desriana Pratiwi (40) kepada media yang juga pendiri perusahaan ini.

Batik-tulis-Noto-Pamor-B.jpg

Batik tulis Noto Pamor karya rl ditujukan ke jl. DR.Soekandar 4, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Semua karya batiknya dapat diakses dan dibeli melalui Instagram @batik_tulis_rl.

Uniknya, tie dye ini dilukis oleh anak berkebutuhan khusus. Beberapa dari mereka tuli dan bisu. Produk Batik Noto Pamor by rl dibandrol mulai dari Rp 400.000.

“Kami memberikan kesempatan kepada teman-teman berkebutuhan khusus untuk bekerja sama, pemasaran kami hanya melalui Instagram, kami hanya dapat melakukan satu atau dua penulisan tie-dye dalam seminggu,” kata Lina.

mojopahit memanjang

Toko kaos ini mengangkat tema Majapahit sebagai desain hebat dari kaos yang diproduksi. Usaha ini berlokasi di Dusun Kedungwulan, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Mojokerto yang kaya akan sejarah kemegahan Majapahit menginspirasi Aris Nawanto (37) untuk menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.

“Saya mencoba melihat peluang bisnis yang tidak ada di bidang tempat wisata, karena di setiap tempat wisata, salah satu faktor untuk dapat menarik wisatawan, setiap tempat harus memiliki SAPTA PESONA, tujuh elemen yang membuat wisatawan nyaman saat berkunjung unsur aman, tertib, sejuk, asri, ramah dan punya kenangan,” ujar Aris Nawanto, pemilik perusahaan ini.

Usaha ini sudah berjalan selama 12 tahun. Harga produk Majapahit yang memanjang antara Rp 30.000 hingga 70.000. Seluruh katalog produk dapat diakses melalui

Sambal Bu Luthfi

Bisnis ini diawali dengan bisnis booth yang ia luncurkan di Sleman Yogyakarta sebelum tahun 2005-2013. Setelah pindah ke Mojokerto, Ramona Indriyasanti, pemilik Sambal Bu Luthfi, membuka warung jajanan.

Batik-tulis-Noto-Pamor-C.jpg

“Ketika kami kembali ke Mojokerto pada tahun 2013, kami membuka restoran ayam kampung yang berdiri selama hampir 2 tahun, kemudian toko oleh-oleh kurang dari 1 tahun, dan akhirnya memutuskan untuk membuat sambal pecel kemasan pada pertengahan tahun 2017,” jelas Ramona. .

Industri dalam negeri yang sudah mengantongi legalitas PIRT ini memproduksi sambal pecel, sambal rujak, dan sambal. Pemasaran bisnisnya saat ini awalnya menggunakan Facebook, namun kini juga merambah e-commerce klasik di Indonesia.

“Alhamdulillah, pendapatan Penjualan berkisar 7-18 juta per bulan dengan margin keuntungan 30%,” kata Ramona.

**)

Dapatkan update informasi pilihan harian dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button