Radikalisme Meningkat, Pemkab Malang Minta Warga Pantau Kehadiran Orang Asing - WisataHits
Jawa Timur

Radikalisme Meningkat, Pemkab Malang Minta Warga Pantau Kehadiran Orang Asing

Malang: Pemerintah Kabupaten Malang (Pemkab) meminta seluruh warga dan perangkat desa di Kabupaten Malang Jawa Timur untuk memantau dan mewaspadai keberadaan orang dan lembaga asing di wilayahnya masing-masing. Itu karena orang asing ini berpotensi mengusung ide-ide radikal.

Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengatakan, pergerakan orang asing berpotensi mendongkrak perekonomian terkait investasi dan pariwisata di wilayah Kabupaten Malang. Meski demikian, keberadaan mereka tetap harus dipantau dan dipantau.

“Harus disadari bahwa orang asing bisa membawa ide-ide yang sifatnya radikal. Tentu hal ini dapat menimbulkan keresahan, perpecahan dan kecacatan daerah, sehingga kita harus waspada terkait dan membocorkan informasi di tingkat desa hingga tingkat terendah,” kata Didik saat sosialisasi lembaga pengawasan dan orang asing di Kabupaten Malang di Pendopo Kecamatan Wagir. , Rabu 10 Agustus 2022. .

Didik mengatakan, kehadiran asing berkontribusi terhadap pendapatan negara. Terutama di bidang perpajakan. Namun, dia menekankan bahwa lalu lintas asing harus terus dipantau bersama.

Didik menambahkan, camat dan lurah serta TNI-Polri di masing-masing daerah dan kota diharapkan ikut serta dalam pemantauan. Dan mengundang Anda untuk datang bersama, bukan karena curiga, tetapi dengan waspada.

“Dengan jenis visa kerja dan turis seperti ini, orang asing memiliki kewajiban dan pajak untuk negara, sehingga tidak bisa dipisahkan. Kecamatan Wagir dipilih sebagai lokasi sosialisasi ini karena potensi kawasan industri dan salah satu penyangga yang berbatasan dengan kota. Wagir juga memiliki daerah yang sejuk, toleransinya tinggi, sehingga bisa juga menjadi pertimbangan bagi orang asing yang tinggal di Wagir,” ujarnya.

 

Didik menjelaskan, tamu atau orang asing terkadang datang dengan ideologi tersendiri. Padahal, ideologi ini termasuk dalam program yang ditentang negara karena bertentangan dengan ideologi Pancasila dan UUD 1945, seperti ideologi radikalisme.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Malang membuka peluang investasi seluas-luasnya bagi perusahaan asing di Kabupaten Malang. Harapannya, perusahaan bisa membuka peluang lowongan.

Langkah ini sekaligus menjalankan arahan Presiden untuk memulihkan perekonomian nasional, salah satunya adalah “Aksi Bangga Buatan Indonesia Bisa Dorong Peningkatan Usaha Pelaku UMKM”.

“Pemulihan ekonomi baik di bidang industri, pariwisata dan transportasi. Negara berkewajiban mengawasi dan mengawasi setiap orang asing yang masuk ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, kami memprioritaskan pembelian produk lokal setiap kali kami habiskan untuk memenuhi permintaan untuk mendukung produk lokal pada saat yang sama, “katanya.

(HANYA)

Source: m.medcom.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button