Putri Budaya Anak Indonesia 2022 Karina Aliya memperkenalkan keindahan nusantara - WisataHits
Jawa Timur

Putri Budaya Anak Indonesia 2022 Karina Aliya memperkenalkan keindahan nusantara

Putri Budaya Anak Indonesia 2022 Karina Aliya memperkenalkan keindahan nusantara

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Budaya Puteri Anak Indonesia 2022 Karina Aliya Afandi mulai mengenalkan anak-anak seusianya dengan keindahan wastra Indonesia saat melakukan wisata pelestarian permainan tradisional.

Sepanjang tahun 2023, Karina mengaku akan mengunjungi sekolah-sekolah di Jawa Timur, bermain permainan tradisional bersama para siswa. Karina juga akan menggunakan tie-dye sebagai aksesoris selama kunjungannya.

iklan

Karina mengatakan banyak cara untuk melestarikan budaya Indonesia, khususnya budaya Jawa Timur. Misalnya kebiasaan menggunakan batik atau wastra nusantara yang selalu ia terapkan setiap hari Jumat.

“Budaya masih bisa dilestarikan dengan cara modern saat ini. Sekarang tie-dye tidak hanya digunakan untuk pakaian tetapi juga untuk aksesoris seperti ikat kepala atau sepatu,” ujarnya, Sabtu (14/1/2023).

Upaya Karina untuk melestarikan tie-dye dan memperkenalkan kembali permainan tradisional tersebut terus menyebar melalui media sosial.

“Cara menunjukkan kecintaan terhadap Indonesia adalah dengan menggunakan pakaian yang menunjukkan budaya Indonesia, tie-dye, pengenalan permainan dan budaya tradisional. Berpartisipasi dalam kegiatan dan menggunakan media promosi,” katanya.

Penggunaan media sosial yang mudah digunakan untuk menyebarkan pengetahuan tentang budaya Indonesia. Karena menurutnya, media sosial dinilai sangat berpengaruh dalam menyebarkan kegiatan positif.

Pemilik akun Instagram Karina Afandi itu juga mengimbau anak-anak seusianya untuk berhati-hati dalam menggunakan gawai dan media sosial.

“Digitasi memiliki dampak positif dan negatif. Terkadang ada yang tidak sadar sedang menulis komentar buruk dan bullying, hal ini perlu dihentikan. Tapi Karina lebih banyak menggunakan media sosial untuk menyebarkan budaya Indonesia,” ujarnya.

Ia berkomitmen untuk memastikan masyarakat dapat terus belajar tentang keragaman budaya Indonesia. Pengenalan budaya Indonesia seperti sastra nusantara dan permainan tradisional akan meningkatkan rasa ingin tahu dan menumbuhkan rasa cinta budaya.

Mengaktifkan permainan tradisional

Karina Aliya Afandi dikenal aktif memperkenalkan dan mengakrabkan berbagai permainan tradisional.

Menurut Karina, permainan tradisional tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengembangkan berbagai keterampilan anak. Karina Aliya memahami hal ini sambil terus mengajarkan anak-anak seusianya sisi positif dan keseruan permainan tradisional.

“Penyebaran permainan tradisional dan bergabung dengan beberapa komunitas budaya. Bulan depan ke Malang untuk memperkenalkan permainan tradisional seperti Engrang, Bekel dan Dakon,” kata Karina di sela-sela talkshow Beraga Budaya.

Sebagai influencer muda yang fokus pada budaya khususnya di Jawa Timur, Karina ingin menyampaikan hal ini secara konsisten. Selain itu, Anda juga bisa mengajak anak-anak seusianya untuk memainkan permainan tradisional yang mungkin pernah dimainkan oleh orang tuanya sebelumnya.

“Karina terus memperkenalkan permainan tradisional di sekolah. Dari yang awalnya diketahui Karina dari ibunya, dia bisa mengajak teman-teman Karina ke sekolah tersebut,” ujarnya.

Ia juga terus berkomunikasi dan terlibat dengan berbagai komunitas yang berfokus pada budaya, permainan tradisional, dan kelestarian lingkungan. Sehingga mereka bisa menularkan hal-hal tersebut kepada anak-anak seusianya.

Selain budaya, Karina juga memperhatikan permainan yang digemari anak-anak. Terkait viralnya permainan latto latto, Karina mengaku senang karena anak-anak memiliki permainan yang bisa mengurangi kecenderungan mereka untuk bermain gadget. Menurutnya, latto-latto memiliki efek yang baik sebagai permainan modern.

“Semua orang punya kesempatan untuk bermain latto-latto karena bukan hanya untuk bermain, tapi untuk latihan kecepatan dan pikiran (fokus),” ucapnya.

Dia juga tidak mau ketinggalan belajar cara memainkan kecepatan tangan. Ia mengaku tak butuh waktu lama untuk bisa memainkan permainan dengan baik.

“Begitu viral saya langsung beli dan belajar. Sekarang sudah pintar,” katanya.

Saking tertariknya, ia ingin mengajak anak-anak bermain latto dengan gaya dengan membagikan giveaway di akun media sosialnya.

“Semoga permainan tradisional Indonesia juga bisa viral, contohnya Bekel,” ujar Karina Aliya Afandi dari Puteri Anak Indonesia Budaya 2022.

**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di dalam Berita Google

Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button