UB Malang mengajarkan wisata bahasa asing kepada masyarakat desa - WisataHits
Jawa Timur

UB Malang mengajarkan wisata bahasa asing kepada masyarakat desa

Malang, Bhirawa
Melalui Program Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat (PMS), Universitas Brawijaya (UB) bekerjasama dengan DPC Himpunan Pemandu Wisata Indonesia (HPI) menawarkan kelas bahasa asing di sekitar destinasi wisata di Kabupaten Banyuwangi. Pelatihan bahasa asing meliputi bahasa Inggris, Jepang dan Mandarin untuk para penggiat pariwisata lokal.
Menurut Ketua Tim PMS UB Malang Ismatul Khasanah, program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing bagi para penggiat pariwisata dan masyarakat umum yang bekerja di bidang pariwisata.
“Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) kemampuan berbahasa asing khususnya bagi para pemandu wisata,” ujarnya.
Ismatul menjelaskan, pelatihan bahasa asing diadakan di Banyuwangi karena sektor pariwisata saat ini sedang berkembang pesat. Sumber daya manusia untuk bahasa asing masih sangat kurang, sehingga program ini dinilai sangat cocok karena sangat dibutuhkan. Diharapkan kegiatan ini juga berdampak pada masyarakat untuk meningkatkan nilai jual potensi wisatanya bagi wisatawan mancanegara. Hal ini juga meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Latihannya fokus pada wisata jopuro. Kawasan wisata ini dipilih karena memiliki daya tarik pemandian alam langsung dari mata airnya. Kawasan wisata ini juga menjadi salah satu tujuan wisatawan mancanegara setelah mengunjungi wisata Ijen,” imbuhnya.
Sementara itu, Yusri Fajar, salah satu guru bahasa Inggris PMS, berpesan agar peserta tidak putus asa dalam belajar bahasa asing. Karena mempelajari suatu bahasa membutuhkan waktu, niat, semangat dan motivasi yang tinggi. Menguasai bahasa asing akan memudahkan untuk mempromosikan pariwisata Anda di tingkat internasional.
“Program ini dibatasi waktu. Namun, niat yang tinggi, semangat dan motivasi adalah modal besar untuk menguasai bahasa dengan cepat. Menguasai bahasa asing berarti menjadi lebih mudah untuk berkomunikasi dengan wisatawan. Mampu berkomunikasi dengan wisatawan secara tidak langsung berarti mempromosikan pariwisata secara internasional,” jelasnya.
Ketua HPI Banyuwangi Andika menambahkan pihaknya sangat mendukung kegiatan ini dan berharap pelatihan keterampilan bahasa asing tidak berhenti di program ini. Namun, program lain untuk mempromosikan pariwisata Banyuwangi bisa dilaksanakan. Hal ini dikarenakan masukan dari berbagai kalangan termasuk UB masih sangat dibutuhkan untuk mengembangkan sumber daya manusianya. [mut.fen]

Source: www.harianbhirawa.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button