Pusing membuat pelaku usaha pariwisata di Pangandaran putus asa
SuaraJabar.id – Akhir tahun seharusnya menjadi ladang penggalangan dana bagi para pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Pangandaran. Pangandaran berstatus sebagai salah satu destinasi wisata terpopuler di Jawa Barat dan biasa dikunjungi wisatawan saat liburan Natal dan Tahun Baru.
Namun, banyak pelaku pariwisata yang harus gigit jari tahun ini. Liburan sekolah dan Natah 2022 bahkan lebih sepi.
Titin, salah satu pedagang asongan, mengatakan, biasanya banyak pengunjung yang datang ke Pangandaran saat liburan sekolah dan tahun baru.
Namun berbeda dengan tahun ini yang terasa lebih sepi dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: 4 Wisata Unik untuk Merayakan Tahun Baru di Indonesia
“Mungkin karena banyaknya misinformasi yang beredar di masyarakat, seperti gempa bumi dan hal-hal lain yang membuat mereka tidak bisa datang ke sini,” ujarnya, Minggu (25/12/22).
Karena keadaan ini, pendapatan dari penjualan turun drastis. Ia pun berharap jelang pergantian tahun akan ramai pengunjung.
Sementara itu, Ivan, salah satu pengelola hotel Krisna, mengatakan tingkat okupansi hotel awalnya mencapai 80 persen jelang Natal dan Tahun Baru.
Namun, akibat gempa dan laporan palsu lainnya, okupansi hotel turun, bahkan hanya 30 persen.
“Mudah-mudahan menjelang pergantian tahun banyak wisatawan yang datang sehingga perekonomian di Pangandaran bisa tumbuh,” pungkasnya.
Baca Juga: Frets Butuan Rayakan Natal Bersama Istri di Bandung
Source: news.google.com
