Potensi Besar, Kemenkes Dukung Kebangkitan Wisata Kebugaran di Indonesia - Sehat Negeriku - WisataHits
Yogyakarta

Potensi Besar, Kemenkes Dukung Kebangkitan Wisata Kebugaran di Indonesia – Sehat Negeriku

Solo, 5 Agustus 2022

Pembatasan mobilitas masyarakat berdampak buruk bagi semua industri, terutama industri pariwisata. Menurut data International Tourism Institute (WTO), industri pariwisata global mengalami penurunan sekitar 73% pada 2020 dan 72% pada 2021 dibandingkan 2019.

Sekarang, 3 tahun kemudian, situasi pandemi membaik. Kebangkitan berbagai bidang kehidupan mulai muncul. Tak terkecuali sektor pariwisata. Momentum ini mendorong kebangkitan sektor pariwisata, termasuk wellness tourism di Indonesia.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan pariwisata kesehatan di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, terutama setelah pandemi. Konsep perjalanan yang menyeimbangkan tubuh, pikiran dan jiwa diminati karena diyakini dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup menjadi lebih baik.

“Saat ini beberapa rumah sakit di Indonesia menawarkan jamu tradisional, layanan pijat tradisional untuk kebugaran, serta paket wisata yang terintegrasi dengan wisata alam, wisata buatan, dan kemudian diakhiri dengan wisata belanja dan kuliner,” kata Wamenkes di pidato pembukaan International Wellness Tourism Conference and Festival (IWTCF) 2022 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif di Solo, Jumat (5/8).

Di Indonesia sendiri, wellness tourism sedang dikembangkan di tiga wilayah, yaitu DI Yogyakarta, Solo dan Bali. Ketiga area ini memiliki daya tarik dan keunggulan tersendiri terkait wisata kebugaran.

DI Yogyakarta fokus pada pijat, meditasi, makan sehat dan wisata budaya. Solo dengan jamu tradisional dan aromaterapi. Selanjutnya di Bali, fokus pada pengembangan meditasi, makan sehat, dan wisata alam. Wamenkes mengatakan, paket wisata fitnes di tiga kawasan tersebut telah menjadi destinasi wellness kelas dunia.

“Paket wisata fitnes ini dinikmati baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara,” kata Wamenkes.

Mengingat potensinya yang sangat besar, Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono mengatakan Kementerian Kesehatan mendukung penuh kebangkitan wellness tourism pascapandemi COVID-19 sebagai harapan baru bagi sektor pariwisata pasca-COVID-19.

Kementerian Kesehatan telah menyusun strategi untuk mempromosikan wisata kebugaran di Indonesia, antara lain penyiapan 44 rumah sakit terakreditasi internasional, tenaga kesehatan terlatih dan penyediaan paket wisata kebugaran yang dirancang dengan layanan kesehatan tradisional.

Selain itu, pengembangan layanan sistem informasi digital, layanan kesehatan online, robotisasi dan telemedicine untuk mempersingkat waktu layanan.

Kemenkes juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terjangkau dengan kualitas yang baik dan hemat biaya melalui Health Technology Assessment (HTA), mempermudah akses masyarakat dan wisatawan terhadap pelayanan kesehatan, meningkatkan pelayanan termasuk sarana dan prasarana di institusi kesehatan, dan pemerataan obat-obatan. dan perangkat medis.

Berbagai rencana aksi tersebut merupakan implementasi dari 6 Pilar Transformasi Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia yang dicanangkan Kementerian Kesehatan pada tahun 2021-2024.

Enam pilar transformasi kesehatan adalah Transformasi Pelayanan Primer, Transformasi Pelayanan Rujukan, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan, Transformasi Sumber Daya Manusia Kesehatan, dan Transformasi Teknologi Kesehatan.

“Dengan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ini diharapkan dapat mendukung pariwisata kebugaran di Indonesia,” ujar Wamenkes.

Selain itu, Wamenkes optimis acara IWTCF 2022 yang bertemakan “Sustainability Strategy for the Recovery and Growth of World Tourism through Wellness Tourism for All” ini akan menjadi awal yang baik bagi revitalisasi wellness tourism di Indonesia.

“Saya berharap melalui acara ini dapat terjadi peningkatan dan pengembangan pelayanan kesehatan di Indonesia menjadi pelayanan kesehatan pariwisata unggulan, mencapai standar pelayanan prima, sehingga Indonesia dapat berdaya saing kesehatan nasional maupun internasional,” tutup Wamenhub. Kesehatan.

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Pesan ini disiarkan oleh Dinas Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Hotline Halo Departemen Kesehatan di 1500-567, SMS 081281562620, Fax (021) 5223002, 52921669 dan email [email protected] (MF).

Kepala Dinas Komunikasi dan Pelayanan Publik

drg. Widyawati, MKM

Source: sehatnegeriku.kemkes.go.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button