Pokdarwis antisipasi pengembangan destinasi pernikahan • Radar Jogja - WisataHits
Yogyakarta

Pokdarwis antisipasi pengembangan destinasi pernikahan • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Warungboto mengharapkan berkembangnya destinasi pernikahan di Jogjakarta. Karena kegiatan yang mendukung kegiatan pernikahan, juga meningkatkan perekonomian warga.

Anggota Pokdarwis Warungboto Daryanto membenarkan bahwa destinasi yang dikelolanya populer sebagai lokasi foto prewedding. Ia tidak mencatat, namun berdasarkan pengamatannya, selalu ada pasangan yang berfoto di lokasi yang sudah ada sejak abad ke-18 itu. “Mereka (pasutri yang melakukan sesi foto, red.) kami utamakan,” ujarnya kepada Radar Jogja kemarin (9/10).

Ayah satu anak berusia 44 tahun itu mengungkapkan, perekonomian masyarakat juga terdongkrak dengan keberadaan Warungboto. Meski tidak dipungut biaya masuk, beberapa warga sekitar menjadi penjaga taman. Selain itu, warga sekitar membuka lapak di sekitar lokasi untuk memenuhi kebutuhan pengunjung. “Ini (Warungboto Tujuan, red.) mendapatkan popularitas dan jumlah pengunjung karena digunakan oleh Kahiyang Ayu (putri Presiden Joko Widodo, red.) dan Bobby Nasution untuk pre-wedding pernikahan,” katanya.

Oleh karena itu, Pokdarwis Warungboto memfasilitasi kegiatan prewedding tersebut. Namun izin penggunaan bangunan tersebut harus diajukan melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta (BPCB DIJ). “Anak-anak muda di sini biasanya membantu mempersiapkan kebutuhan dukungan pranikah. Biasanya anak-anak muda juga ikut membantu menjadi pemandu wisata,” ujarnya.

Daryanto kemudian mengungkapkan bahwa Pokdarwis setempat bermimpi menjadikan Warungboto sebagai destinasi pernikahan. Namun terkendala dengan perizinan penggunaan situs yang kini sudah diambil alih BPCB DIJ. “Kami memahami bahwa ada kekhawatiran. Jika ada kegiatan yang merusak bangunan,” katanya.

Secara terpisah, Ketua Forum Taaruf Indonesia (FORTAIS) Ryan Budi Nuryanto mendorong DIJ untuk mendapatkan eksposur sebagai tujuan pernikahan. Karena DIJ memiliki beragam potensi keindahan alam, budaya dan kearifan lokal. Sehingga layak menjadi tempat di mana janji suci pernikahan dibuat.

Ryan menilai DIJ memang pantas menjadi sorotan dunia. Oleh karena itu, potensi tempat wisata perlu digali lebih dalam. Termasuk juga berbagai kuliner lezat yang dimiliki setiap kabupaten dan kota dengan ciri khasnya masing-masing. “Jadi pergi ke DIJ bukan hanya tentang liburan, ini juga tentang menikah. Destinasi pernikahan perlu dipromosikan secara kolektif, tidak hanya oleh pemerintah tetapi di semua lini,” katanya. (tebal/eno)

Source: radarjogja.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button