Place Magelang, tempat rekreasi favorit untuk liburan keluarga

Setiap kabupaten atau kota pasti memiliki lapangan yang disebut alun-alun kota. Namun, tidak semua lokasi yang biasa ditemui di sekitar kantor DPRD dikelola dengan baik. Salah satu yang terbaik dengan desain menawan dan konsep modern adalah Magelang Square. Tempat ini merupakan kebanggaan warga sekitar, sekaligus tempat wisata untuk relaksasi keluarga. Bagi warga luar kota, mereka mungkin penasaran dengan apa yang ditawarkan tempat tersebut.

Alun-alun yang juga menjadi ikon bagi penduduk Magelang ini sebenarnya sudah ada sejak abad ke-18. Namun saat itu hanya sebuah lapangan dengan bangunan yang minim. Letaknya yang strategis menjadikan alasan tersendiri bagi para pengunjung yang datang. Berada di pusat kota yang dikelilingi oleh tiga gunung sekaligus, yaitu Gunung Merbabu, Gunung Merapi dan juga Gunung Sumbing. Meski ketiga gunung tersebut tidak terlihat jelas, namun suasananya asri dan sejuk.

Selain dikelilingi pegunungan, Alun-alun Magelang juga dikelilingi oleh empat tempat ibadah. Hal inilah yang membuat kawasan wisata ini unik. Tempat ibadah yang dimaksud adalah Masjid Agung Magelang, Gereja Protestan Indonesia, Klenteng Tionghoa dan terakhir Gereja St. Ignatius. Semua tempat ibadah yang dibangun berdekatan juga menjadi tanda bahwa Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi nilai toleransi.

Objek wisata Alun-alun Magelang

Kredit gambar: Google Maps Han Drem SP

Meski hanya sebuah lapangan yang tidak lebih dari nama tempat, namun tempat tersebut memiliki berbagai daya tarik yang menarik pengunjung. Bagi warga sekitar, mungkin sudah tak terhitung berapa kali mereka datang. Bukan berarti bagi Anda yang berada di luar Kabupaten Magelang tidak berhak. Lokasinya yang terbuka untuk umum memungkinkan Anda untuk berkunjung jika sedang berada di Magelang. Soal daya tarik, poin-poin berikut ini pasti bisa meyakinkan kamu untuk datang dan berkunjung!

1. Keindahan tempat itu

Beberapa lingkungan lain mungkin meninggalkan alun-alun seperti itu. Namun berbeda jika Anda berada di Alun-alun Magelang. Konsep bangunan modern yang berkolaborasi dengan peninggalan sejarah menjadi daya tarik bagi wisatawan. Pertama kali memasuki alun-alun, patung Pangeran Diponegoro di atas kuda putih siap menyambut Anda. Patung tersebut berdiri di atas bangunan persegi dengan lambang Pancasila di bawahnya.

Keindahan lain yang juga menjadi daya tarik utama datang dari desainnya. Memang tidak banyak bangunan di alun-alun tersebut, hanya ada pohon yang dipugar dengan pembatas melingkar untuk melindunginya dari pengintaian. Selain itu, terdapat pula beberapa kursi yang dapat digunakan bagi pengunjung yang ingin bersantai.

2. Air mancur menari

Beberapa tempat lain menawarkan daya tarik air mancur menari atau yang dikenal sebagai air mancur menari. Seperti di beberapa kota besar atau luar negeri, Anda juga bisa menyaksikan keunikan air mancur menari di Alun-alun Magelang. Air mancur ini dibangun di atas sebidang tanah dengan panjang sekitar 72 meter dan lebar 6,5 meter yang terletak di sebelah barat alun-alun.

Cat air berkekuatan tinggi menjadi hiburan bagi penghuni atau pengunjung. Hanya saja, tarian air tersebut tidak diiringi musik tertentu. Selain bisa dijadikan latar foto atau video, objek wisata ini juga bisa dijadikan tempat bersantai. Meski sebagian besar pengunjung memanfaatkannya untuk mengabadikan momen liburan mereka di alun-alun kota ini.

3. Menara Air Peninggalan Belanda

Bukan hanya keindahan yang Anda dapatkan saat mengunjungi Alun-Alun Magelang, tetapi Anda juga menyaksikan kemegahan arsitektur zaman Belanda. Tepat di sebelah kiri, menghadap patung Diponegoro, terdapat menara air era Belanda. Tujuan dibangunnya menara ini pada waktu itu adalah untuk memenuhi kebutuhan air para tentara Belanda yang tinggal di Magelang, serta warga Belanda yang menduduki beberapa titik.

Meski sudah berusia lebih dari 100 tahun, tepatnya dibangun pada tahun 1916, namun bangunan tersebut belum pernah direnovasi karena masih kokoh. Untuk itulah pemerintah setempat menjadikannya sebagai Cagar Budaya Lokal. Adalah Thomas Kharsten yang menjadi arsitek utama pembangunan menara air dengan luas bangunan lebih dari 500 meter persegi dan tinggi 23 meter ini. Saat ini, tower yang juga menjadi salah satu ikon kota Magelang ini dikelola oleh instansi pemerintah PDAM dan mampu menampung 1.750 juta liter air.

Alamat dan rute menuju lokasi

Kredit gambar: Google Maps Richard David

Tidak sulit menemukan lokasi Alun-Alun Magelang karena terletak di pusat kota. Alamat lengkapnya Desa Kemirirejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Seharusnya penduduk setempat mengetahui alamatnya, namun berbeda dengan penduduk yang tinggal di luar kota Magelang. Untuk menuju ke sana, banyak rute yang bisa ditempuh, tergantung dari mana Anda berasal.

Namun sebagai referensi utama Anda bisa menggunakan Museum Diponegoro yang terletak di Jalan Diponegoro. Ada tiga jalan yang bisa Anda ambil dari titik ini, semuanya mengarah ke alun-alun kota. Akses jalan terdekat adalah Jalan Kartini dan Mayjen Sutoyo. Jika Anda mengambil jalur Kartini, lurus terus hingga menemukan Alun-alun Utara. Sedangkan untuk Jalan Mayjen Sutoyo, ia akan mengantarkan Anda ke sisi selatan alun-alun.

Seperti tempat-tempat di beberapa daerah lainnya, di Magelang Anda tidak perlu membayar tiket masuk. Hanya saja untuk parkir kendaraan ada nominal biaya yang cukup murah. Sepeda motor hanya berharga 2.000 rupee dan mobil atau roda empat harus membayar biaya parkir sebesar 5.000 rupee. Anda bisa datang kapan saja karena Alun-Alun Magelang buka setiap hari selama 24 jam.

Aktivitas menarik yang bisa dilakukan di Alum-Alun

Kredit Gambar: Google Maps Nanna

Tak hanya menikmati pemandangan saja yang bisa Anda lakukan, berbagai aktivitas menarik juga menanti untuk dilakukan. Mungkin untuk pengunjung pertama kali agak bingung dan tidak tahu. Namun, saat tiba di lokasi, beberapa aktivitas muncul secara spontan. Seperti kegiatan berikut yang biasa dilakukan pengunjung saat datang ke situs!

1. Bersantai di alam

Banyak pengunjung yang datang ke lokasi hanya ingin menikmati momen relaksasi di udara terbuka. Memang tidak banyak tempat duduk di sekitar lokasi, terutama di tengah alun-alun. Anda dapat bersantai di tepi selama Anda duduk gratis untuk setiap pengunjung. Tidak hanya bersantai tentunya, tapi sekaligus menikmati udara segar dan keindahan dari segala sisi Alun-alun Magelang.

2. Menikmati keindahan Alun-Alun Magelang

Ada banyak keindahan yang bisa Anda hargai saat berada di sana. Sebut saja air mancur menari yang telah dijelaskan tadi. Keindahan semakin terlihat ketika Anda datang pada malam hari, di mana lampu warna-warni menghiasi setiap semburan air yang naik. Selain itu, sayang untuk dilewatkan kemegahan menara air yang berdiri dengan gagahnya. Bangunan ini juga indah di malam hari. Lampu yang bertuliskan Magelang terlihat sangat jelas.

3. Bermain dengan anak-anak

Kegiatan ini khusus bagi mereka yang datang bersama rombongan keluarga. Di tempat ini terdapat berbagai fasilitas permainan yang bisa digunakan. Namun, jangan berharap taman bermain karena itu bukan fungsinya. Mainan yang dimaksud berasal dari beberapa pedagang di sekitar lokasi. Jenis permainan yang bisa digunakan adalah mobil remote control, rumah balon, memancing ikan mainan dan masih banyak lagi.

Karena tidak termasuk fasilitas, ada harga yang harus dibayar. Namun jangan khawatir, harga dari setiap game ini cukup terjangkau. Untuk mobil jarak jauh jenis ini, Anda hanya perlu membayar 10.000 rupee. Selama ini, biaya memancing rata-rata 5.000 rupee dengan durasi yang telah ditentukan.

4. Cari spot foto yang indah

Kredit gambar: Google Maps AJI PRASOJO

Setiap pengunjung yang datang ke Magelang Square pasti akan berfoto. Itu karena ada banyak tempat indah di latar belakang. Begitu memasuki tempat tersebut, penerimaan patung Pangeran Diponegoro tidak hanya terlihat, tetapi juga salah satu tempat indah yang dapat menghiasi foto Anda. Dari luar, pagar dengan arah menghadap langsung ke arah patung bisa dijadikan pilihan pose utama.

Jangan lupa untuk mengabadikan momen liburan sederhana dengan berfoto di air mancur menari. Cobalah datang pada malam hari untuk memiliki perasaan yang lebih indah. Variasi warna air mancur sangat mengesankan dengan bias air yang indah. Selain itu, masih ada beberapa spot foto yang wajib dikunjungi, yaitu bangunan menara air. Namun karena ukurannya yang besar, sangat sulit untuk mendapatkan sudut yang tepat.

5. Wisata Kuliner

Bagi Anda yang ingin menikmati kuliner khas Magelang, terdapat banyak warung makan di samping Alun-Alun Magelang. Warung ini kebanyakan buka pada sore hari dengan makanan yang enak dan harga yang murah. Ada juga makanan ringan jika Anda tidak terlalu lapar. Atau mungkin Anda juga bisa menikmati minuman yang tersedia di stand tersebut.

Selain makanan tradisional, banyak juga yang menawarkan menu makanan berat atau jajanan modern. Meski tidak banyak, ada juga yang menjual makanan ringan yang cocok dijadikan oleh-oleh. Harganya juga tidak terlalu mahal, masih standar harga yang biasa dikenakan di beberapa tempat wisata lainnya. Tentunya hal ini sangat diperlukan bagi wisatawan yang datang dari luar kota.

Fasilitas yang tersedia di kawasan Alun-Alun

Kredit gambar: Google Maps Puspita Evyanti

Beberapa fasilitas untuk memenuhi kebutuhan wisatawan juga tersedia. Fasilitas wajib yang pasti dibutuhkan sebagian pengunjung adalah toilet. Bersih dan terawat dengan air mengalir. Bagi Anda yang ingin beribadah, silahkan menggunakan Masjid Raya yang letaknya dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari lokasi.

Tempat parkir cukup luas dengan penjaga yang handal, sehingga anda tidak perlu khawatir dengan kendaraan anda. Di tempat wisata yang kondusif untuk liburan keluarga ini, beberapa akomodasi juga tersedia. Harganya juga terjangkau, sekitar 120.000 untuk sehari dengan fasilitas yang cukup lengkap.

Tidak perlu mahal hanya untuk mengisi waktu liburan. Wisata sederhana seperti mengunjungi Alun-alun Magelang juga bisa menjadi alternatif utama. Meski murah, daya tarik dan keindahannya tidak kalah dengan tempat wisata lainnya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, alangkah baiknya jika Anda datang berkunjung pada malam hari karena keindahan akan lebih terlihat jelas.

Source: www.itrip.id