Perlindungan kota cagar budaya membutuhkan komitmen bersama - WisataHits
Jawa Tengah

Perlindungan kota cagar budaya membutuhkan komitmen bersama

Kamis, 3 November 2022 | 13:37 WIB

| penulis:

Buku Catatan: Kuznadi

Palembang, InfoPublik – Kota Palembang yang indah dibelah oleh Sungai Musi… Semoga semua bahagia, aman dan sejahtera di Rakernas JKPI.

Kalimat di atas merupakan pantun Walikota Palembang Harnojoyo untuk menyampaikan sambutannya pada pembukaan IX. Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Hotel Aryaduta Palembang, Kamis (11/3/2022) ).

Harnojoyo bersyukur Rakernas JKPI di kota tertua di Indonesia ini terselenggara dengan baik, setidaknya hingga saat ini. Di sisi lain, banyaknya tamu yang berpartisipasi juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya para pelaku ekonomi, melalui kegiatan ekonomi para tamu.

“Kehadiran peserta yang membawa hingga 10.000 tamu tentu saja menyenangkan para pemilik hotel dan restoran, khususnya UKM di Kota Palembang,” kata Harnojoyo.

Dalam sambutannya, Harnojoyo juga menjelaskan tentang sejarah Palembang dan bangunan cagar budaya dari zaman Sriwijaya, Palembang Darussalam hingga zaman penjajahan Belanda.

“Banyak yang bangunan bersejarah, kantor pemerintahan,” kata Harnojoyo.

Antara lain, kantor walikota Palembang yang merupakan kantor tukang ledeng atau menara air pada zaman Belanda. Kemudian Museum UKM II yang tidak hanya museum, tetapi juga kantor dinas kebudayaan.

Harnojoyo juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi peserta Rakernas JKPI kali ini.

“Semoga Rakernas ini dapat menghadirkan ide-ide baru bagi terwujudnya kota cagar budaya di Indonesia,” ujar Harnojoyo yang kemudian mengakhiri sambutannya dengan pantun seperti di awal artikel ini.

Ketua Dewan Pengurus JKPI IX Bima Arya Sugiarto dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Walikota Palembang yang dinilai keras atas keberhasilan Rakernas JKPI IX dan rangkaian acara yang dikandungnya.

“Terima kasih atas usahanya. JKPI tahun ini semarak. dan semoga beruntung. Memberikan sembako yang banyak kepada warga Kota Palembang.”

Bima Arya, yang juga Wali Kota Bogor, mengatakan Indonesia memiliki keunggulan alam untuk menciptakan destinasi wisata dan budaya. Setidaknya ada dua aset yang dimiliki.

“Pertama, Indonesia punya narasi. kita punya sejarah Kami punya cerita. Sebelumnya, Wali Kota menyampaikan sejarah Palembang yang begitu dahsyat. Tidak banyak negara yang memiliki narasi. Di beberapa negara, narasi bahkan harus dibangun secara artifisial. Kita sudah punya narasi itu,” kata Bima.

Modal berikutnya adalah pasar domestik. Bima mengatakan beberapa negara seperti Vietnam dan Thailand perlu mengundang wisatawan asing untuk menikmati destinasi wisata dan tentunya heritage di negaranya masing-masing.

“Sekarang sudah cukup banyak wisatawan lokal yang datang dari Minang, misalnya sudah menjadi pasar domestik. Kami memiliki pasar tunggal,” kata Bima.

Namun, ada beberapa tantangan dalam mewujudkan destinasi wisata dan kota bersejarah. Yakni komitmen, infrastruktur dan hukum.

“Tidak semua pemimpin daerah memiliki komitmen yang kuat. Kadang pemerintah negara bagian antusias, kementerian tidak mendukung, kota berkomitmen, negara tidak. Atau pemerintah pusat mendorong, tapi tidak ada respon dari provinsi dan kabupaten/kota,” kata Bima.

Dari segi infrastruktur, tidak semuanya mudah diakses dan mudah dijangkau. Dari sudut pandang hukum, sebagian besar tanah adalah milik pribadi.

Menyikapi masalah resesi global 2023, Bima mengatakan salah satu strategi di masa krisis adalah memperbanyak destinasi wisata.

“Pasarnya bisa domestik, ada tempat wisata murah. Potensi JKPI ke depan harus lebih relevan lagi. Kekayaan alam bisa habis, inflasi bisa terus terjadi. Namun, kekayaan budaya dan warisan tidak akan habis, bisa diwariskan dari generasi ke generasi. Syaratnya harus ada data dan dokumentasi terkait kerjasama JKPI,” kata Bima Arya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya dalam sambutannya pada pembukaan IX. Rakernas JKPI bahwa pemerintah provinsi berkomitmen untuk melestarikan budaya Indonesia.

“Siapa lagi yang akan melestarikan budaya Indonesia ini kalau bukan kita. Artinya kita semua punya tanggung jawab. Pemprov berkomitmen untuk melestarikan warisan dan budaya yang ada di kota Palembang,” kata Mawardi.

Tahun depan, Kota Semarang akan menjadi tuan rumah Rakernas X JKPI. Sementara menurut mekanisme, ketua biro JKPI pada tahun depan dijabat Wali Kota Palembang Harnojoyo.

“Itu mekanismenya. Jadi yang menyelenggarakan Rakernas otomatis jadi Ketua Badan Pengurus. Kemudian Semarang tahun depan, mereka jadi Pengurus JKPI,” kata Wali Kota Palembang Harnojoyo saat diwawancarai media, usai acara.

Ia menambahkan, banyak destinasi wisata yang menjadi sorotan Pemkot Palembang. Antara lain Jembatan Ampera, Pulau Kemaro, Benteng Kuto Besak, Al-Quran Raksasa hingga Sekanak Lambidaro. (Penulis: Hidayatullah)

Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan Anda mencantumkan sumbernya InfoPublik.id

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button