Perkuat rantai pasok Danau Toba, Kemenparekraf menggandeng pemangku kepentingan pariwisata
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggandeng pemangku kepentingan pariwisata untuk memperkuat rantai pasok Destinasi Wisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, Sumatera Utara.
Kerjasama tersebut dipimpin oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Pertamina, Telkom dan Pemerintah Provinsi Sumut dalam hal komitmen kerjasama dalam rantai pasok UMKM dan perhotelan.
Danau Toba, Gambar oleh Daniel Morris dari Pixabay
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/12/2022), mengatakan pemangku kepentingan pariwisata Danau Toba seharusnya tidak hanya membantu hotel dan restoran, tetapi juga ekosistem, karena semua memiliki peluang untuk menghadirkan peluang bisnis dan lapangan kerja. peluang.
“Program-program kami hadirkan solusi konkrit, membantu masyarakat, kami bersimpati, kami merangkul UMKM agar mereka bisa menghadapi situasi yang agak sulit ini”,
kata Sandiaga.
Direktur Pembinaan Industri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Anggara Hayun Anujuprana saat Temu Bisnis Penguatan Rantai Pasok UMKM dengan Hotel di Gedung Serbaguna Politeknik Pariwisata Medan, Rabu (8/10/2022) menjelaskan berdasarkan data BPS pada Maret lalu. Pada tahun 2022 terjadi peningkatan kunjungan wisman sekitar 74.380 pengunjung atau naik menjadi 74.380 pengunjung atau 220% dibandingkan Maret 2021 yang artinya wisatawan sudah mulai kembali ke DPSP Danau Toba.
Fakta ini menunjukkan perlunya seluruh pemangku kepentingan untuk mempersiapkan kawasan Danau Toba menjadi tuan rumah kunjungan wisatawan, termasuk dari sisi rantai pasok.
“Saat ini ada sekitar 120 UMKM yang telah melalui proses kurasi, melibatkan Pemerintah Daerah, Otorita Danau Toba, Telkom dan Pertamina yang telah mengikuti rangkaian program penguatan rantai pasok mulai dari peningkatan kapasitas usaha selama 3 hari, pendampingan selama 1 bulan, dan mengatur pertemuan bisnis untuk mempertemukan UMKM sebagai penjual dan hotel sebagai pembeli”,
dia berkata.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari dari tanggal 10-11 Agustus 2022 di Balai Politeknik Pariwisata Medan (Poltekpar) tersebut mempertemukan 39 hotel dan 120 UKM kuliner, kriya dan fashion serta dihadiri oleh para general manager dari sejumlah well- hotel yang dikenal. sekitar Danau Toba dan Medan.
“Diharapkan pertemuan bisnis penguatan rantai pasok ini dapat menghasilkan kemitraan rantai pasok yang berkelanjutan antara UMKM dan hotel di DPSP Danau Toba,”
kata Hayun.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumut Zumri Sulthony dalam sambutannya menyampaikan harapan besar bagi UMKM untuk terlibat dalam rantai pasok industri pariwisata.
“Kegiatan ini juga membuktikan bahwa tidak menutup kemungkinan untuk mempertemukan industri perhotelan dan UMKM serta membantu para pelaku UMKM untuk bisa naik kelas untuk menghidupkan kembali perekonomian di Provinsi Sumatera Utara khususnya di Danau Toba”,
kata Zumi.
Sementara itu, Manajer Program Kemitraan Usaha Kecil dan Menengah (SMEPP) Rudi Arffianto mengatakan Pertamina terus berupaya membantu UMKM-nya go global melalui berbagai program pembinaan seperti UMK Academy dan Pertamina SMEXPO.
“Selain pengenalan skema baru yaitu ‘Gerakan Pinky’, skema yang bertujuan untuk membantu outlet/toko ritel LPG dan UKM pengguna LPG melalui pembiayaan modal usaha dan pengembangan bisnis”,
kata Rudi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua IHGMA DPD Provinsi Sumut Achmad Zulham menjelaskan komitmennya untuk menggunakan produk UMKM dari pertemuan bisnis untuk kamar hotel, sarapan pagi dan hotel MICE di Medan dan sekitarnya.
Acara dilanjutkan dengan presentasi produk yang dilakukan oleh lima UMKM terpilih dan diakhiri dengan kegiatan business matchmaking serta penandatanganan Nota Kesepahaman antara UMKM dengan hotel.
Source: www.piknikdong.com
