Perayaan Jubilee, Bupati Purbalingga: Acara Edukasi Budaya
WAKTU INDONESIA, PURBALINGGA – Puncak peringatan HUT ke-192 Pemerintahan Purbalingga digelar dua acara budaya yakni Pahargyan Agung dan Manggala Praja Heritage Carnival pada Minggu (18/12/2022).
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mengatakan, dinamika ini merupakan wadah pendidikan seni bagi masyarakat.
“Untuk sekaligus mengedukasi masyarakat, pada setiap hentakan ulang tahun, kami juga menghadirkan budaya kita, tradisi kita, termasuk benda pusaka yang merupakan peninggalan pusaka leluhur,” kata Bupati Tiwi usai menghadiri Manggala Praja Heritage Carnival di Ruang Dipokusumo. .
Acara Akbar Pahargyan digelar di Balai Dipokusumo. Acara ini meliputi 2 tarian. Pertama, tari Gambyong atau tari klasik Jawa, sering digunakan untuk menyambut tamu. Kedua, tari Beksan Maheswari Gayatri. Keduanya dipentaskan oleh Dinas Kesenian Purbalingga dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purbalingga.
Sedangkan Manggala Praja Heritage Carnival diadakan di sekitar kota Purbalingga. Mulai dari Balai Dipokusumo – Alun-alun – Jalan Jenderal Soedirman dan kembali ke Balai Dipokusumo.
Di Kirab, selain pusaka, mereka didampingi prajurit Bregodo yang didatangkan langsung dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Dimulai dari Prajurit Musik, Prajurit Tamtomo, Prajurit Prawiroanom, Prajurit Jayengastro dan Prajurit Sorogeni.
Karnaval ini juga dihadiri oleh keluarga Bupati Purbalingga dan Forkopimda yang menaiki kereta emas, serta sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang menaiki kereta kuda, becak dan konvoi dari Produk Lokal Gunungan. Potensi masing-masing kecamatan.
“Karnaval pusaka ini mengusung pusaka peninggalan nenek moyang kita di kota Purbalingga. Kami biasa mengundang pasukan dari Solo, termasuk kereta emas mereka,” katanya.
Di usianya yang ke-192, Bupati Purbalingga berharap daerahnya semakin maju, sejahtera dan berdaya saing serta Purbalingga mampu menyejahterakan rakyatnya.
“Oleh karena itu, saya ingin mengajak seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali silsilah Saeyeg-Saekoproyo-Hulubis-Kuntul kita untuk bergotong royong, bergandengan tangan, bersama-sama membangun pemerintahan Purbalingga ke depan,” ujarnya.
Kepala Biro Pendidikan dan Kebudayaan Purbalingga Tri Gunawan SH MH mengatakan, konsep Manggala Praja Heritage Carnival kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Ini pertama kalinya diadakan Heritage Carnival dengan rute yang panjang. Biasanya dia hanya langsung menuju Alun-alun. Kali ini dia akan memutar dari Alun-alun ke Kodim, Jalan Letkol Isdiman dan kembali ke Alun-alun,” ujarnya.
Pada acara Pahargyan Agung, Pemkab Purbalingga juga memberikan penghargaan kepada tokoh masyarakat berpengaruh dan berprestasi yang telah mengharumkan nama Purbalingga. Diantaranya Ardita Prameswari Kusuma (Atlet), Ansidan Sohir Shaputra (Atlet), Alyas Atlhaf Akbar Yulianto (Atlet), Drs. Annas Sumarjo (Direktur Pendidikan), Sheila Agatha Wijaya (Desainer Muda), KH Nurkholis Masrur (Pemuka Agama), H .Sukarman SAg (pemuka agama), Pendeta Robert Pasanda MTh (pemimpin agama), Junjung SE (pemimpin wisata) dan Endang Fajarini SP (konsultan pertanian).
**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di Berita Google
Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.
Source: news.google.com
