Pengrajin Tie-Dye Mengungkapkan Kendala Produksi Dari Modal Hingga Bahan: Ekonomi Okezone - WisataHits
Jawa Tengah

Pengrajin Tie-Dye Mengungkapkan Kendala Produksi Dari Modal Hingga Bahan: Ekonomi Okezone

JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi Desa Wisata Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kunjungan tersebut terkait dengan program Indonesian Tourism Village Award (ADWI) 2022.

Dimana desa wisata Klaten Bugisan masuk dalam 50 besar desa/desa wisata tahun ini. Program ini diharapkan mampu mewujudkan visi Indonesia sebagai destinasi pariwisata kelas dunia yang berdaya saing global, berkelanjutan dan mampu memajukan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Sandiaga melihat pameran yang berbeda dari produk yang berbeda ekonomi kreatif. Saat berada di galeri mini tie-dye ecoprint, Sandiaga mendengar curahan hati Hastin, perwakilan perempuan PKK di desa Bugisan.

Baca Juga: UMKM Perlu Maksimalkan Demografi Indonesia, Mayoritas Milenial

Hastin mengatakan ada beberapa kendala dalam pembuatan ecoprint tie-dye, seperti modal, bahan dan peralatan. Sehingga sebagian dari mereka tidak melanjutkan kegiatan produksi batik ecoprint.

“Awalnya 10 orang Pak karena ada yang kekurangan modal. Maka untuk proses produksi Batik Ecoprint kita membutuhkan bahan, alat dan promosi. Dan kami yang bertahan adalah mandiri,” kata Hastin kepada Sandiaga, Jumat (1/7/2022).

Sandiaga memberikan solusi bagi perajin ikat celup Ecoprint untuk terus berproduksi dan terus berkembang.

Baca Juga: Apa Saja Persyaratan Penerima BLT UMKM Cair Rp600.000?

“Sebelumnya kebutuhan tersampaikan. Alhamdulillah kami bisa mendapatkan apa yang mereka butuhkan dalam waktu yang cukup singkat,” kata Sandiaga.

Sandiaga langsung memberikan bantuan berupa alat-alat produksi, antara lain mesin jahit, kompor gas, dan bantuan modal untuk pembelian bahan.

Selain itu, Sandiaga juga akan membantu pemasaran produk kerajinan tersebut. Sandiaga menyewa pengrajin batik ecoprint untuk membuat 50 facestock.

“Jadi saya langsung ditugaskan untuk membuat 50 buah outerwear yang akan dibawakan pada malam puncak acara Indonesia Tourism Village Awards 2022 yang akan digelar di Jakarta,” lanjut Sandiaga.

“Semoga ini akhirnya menjadi awal dari naik turunnya produk kita. Sehingga kita bisa terus membangun dan maju. Terima kasih Pak Menteri,” lanjut Hastin.

Daya tarik Desa Wisata Bugisan ini memiliki banyak peninggalan purbakala, salah satunya adalah Candi Plaosan. Kemegahan Candi Plaosan dengan stupa yang memadukan corak Hindu dan Buddha menjadi daya tarik wisata dalam dan luar negeri.

Nuansa alam pedesaan yang asri dan budaya Jawa, keramahan dan seni budaya merupakan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dan dilestarikan oleh anggota masyarakat.

Source: economy.okezone.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button