Pengelolaan Masjid Al-Jabbar akan diperbaiki - WisataHits
Jawa Barat

Pengelolaan Masjid Al-Jabbar akan diperbaiki

Pengelolaan Masjid Al-Jabbar akan diperbaiki

Sekda Kota Bandung mengatakan, pengelolaan Masjid Raya Al-Jabbar akan diperbaiki.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Sejak dibuka pada 30 Desember 2022 lalu, Masjid Raya Al-Jabbar menjadi destinasi wisata yang banyak diminati, baik bagi masyarakat lokal maupun luar Bandung. Saking padatnya turis, masjid Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil viral karena dipenuhi sampah, begitu pula kolam masjid yang tidak digunakan sebagaimana mestinya.

Dalam sidak tersebut, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna membenarkan bahwa permasalahan seperti sampah dan lahan parkir saat ini sedang dibenahi. Setelah memeriksa hampir setiap sudut masjid, Ema memastikan tidak ada lagi sampah atau kendaraan yang diparkir sembarangan.

Masalah lain yang diusut, kata dia, masih banyak pedagang kaki lima di sekitar masjid. Ema menegaskan, Gubernur Jabar telah menyediakan tempat khusus di masjid terapung yang bisa difungsikan sebagai pusat perekonomian. Tempat ini, kata Ema, sedang dirampingkan untuk menjaga kenyamanan dan ketertiban.

“Tempat ini boleh jadi tempat mencari makan, tapi mereka (PKL) harus patuh dan mengambil tempat yang disediakan,” kata Ema usai mengunjungi Masjid Al-Jabbar, Selasa (1/10/2023).

Ia juga mengingatkan pengunjung agar tidak melanggar fungsi Masjid Al Jabbar sebagai tempat ibadah mengingat banyaknya pengunjung yang justru berpiknik di area masjid.

Ema juga kembali mengimbau pengunjung untuk menjaga kebersihan dengan tidak meninggalkan sampah terutama di dalam dan sekitar area masjid.

“Jangan sampai ini jadi area botram, idealnya tempat ibadah itu untuk beribadah dan bukan piknik, padahal piknik boleh asal tidak meninggalkan sampah,” katanya.

Disinggung ketersediaan tempat sampah, Ema mengaku hingga saat ini fasilitas tempat sampah sangat minim, mengingat kompleks Masjid Al Jabbar yang luas.

Namun, dia memastikan ke depan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan akan menyediakan bank sampah di sekitar area masjid untuk mengurangi produksi sampah yang diperkirakan mencapai dua ton per hari, terutama di akhir pekan.

Sementara itu, Ema mengatakan untuk pengaturan ruang parkir dan arus kendaraan datang dan berangkat, Dishub telah menyiapkan peta desain yang bisa diuji pada Kamis dan Jumat, 12 dan 13 Januari.

Menurutnya, nantinya kendaraan roda dua, roda empat dan kendaraan besar akan memiliki kantong parkir yang berbeda untuk menghindari kemacetan kendaraan.

“Sudah diatur dan mudah-mudahan prosesnya efektif, tentunya itu juga tergantung kesadaran dan rasa tanggung jawab masyarakat, mereka harus mau diatur, dibimbing, kalau tidak jadi rewel, ricuh,” ujar Emma.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button