Pemohon paspor di Biro Pariwisata dan Umrah Imigrasi Malang meningkat jelang Libur Nataru - WisataHits
Jawa Timur

Pemohon paspor di Biro Pariwisata dan Umrah Imigrasi Malang meningkat jelang Libur Nataru

TRIBUNTRAVEL.COM – Liburan Natal dan Tahun Baru 2023 sudah dekat.

Menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2023, banyak yang sudah mulai mempersiapkan rencana perjalanan wisata ke luar negeri.

Ilustrasi paspor Indonesia untuk dokumen lintas batas.  Jelang libur Natal dan Tahun Baru 2023, jumlah pemohon paspor di Kelas I Departemen Imigrasi TPI Malang meningkat.
Ilustrasi paspor Indonesia untuk dokumen lintas batas. Jelang libur Natal dan Tahun Baru 2023, jumlah pemohon paspor di Kelas I Departemen Imigrasi TPI Malang meningkat. (berkedip/tvisa)

Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya pemohon paspor di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang Jawa Timur.

Mendekati libur Natal dan Tahun Baru 2023, jumlah pemohon paspor di Biro Imigrasi Malang meningkat.

Baca juga: Berapa Lama Penerbitan Paspor Baru dan Kapan Bisa Diambil?

Peningkatan jumlah pemohon paspor murni untuk keperluan wisata dan keagamaan.

Ada yang ingin mengajukan paspor untuk liburan di Singapura ke Malaysia bahkan ada yang ingin pergi ke Arab Saudi untuk umrah.

Direktur Imigrasi Malang Ramdhani membenarkan, rata-rata tujuan pemohon paspor baru ini adalah untuk bepergian.

Ramdhani mengatakan, informasi itu didapat saat petugas menanyakan tujuan pembuatan paspor.

“Pertama Singapura, kemudian Malaysia, kesempatan untuk berlibur, juga akan ada umrah,” kata Ramadhani.

Ramdhani menceritakan, kondisi pandemi Covid-19 yang sedikit menurun berdampak pada pengajuan permohonan penerbitan paspor di Departemen Imigrasi Kelas I TPI Malang.

Baca Juga : Cara Membuat Paspor dan Pembayaran Online Menggunakan Aplikasi M-Paspor Mudah

Minat masyarakat untuk mengajukan pembuatan paspor yang akan diterbitkan pada tahun 2022 meningkat menjadi sekitar 300 persen.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan dua tahun sebelumnya ketika kasus pandemi Covid-19 melonjak. Jumlah pemohon penerbitan paspor mengalami penurunan atau penurunan drastis.

Hal ini dikarenakan banyak negara yang menutup diri terhadap kunjungan orang asing (asing).

“Perbedaannya dengan 2021 sangat besar, lebih dari 300 persen atau empat kali lipat dari sekarang. Dua tahun lalu saat pandemi, semua negara tutup untuk kegiatan seperti pariwisata dan ibadah, sekarang pintu negara dibuka,” ujarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button