Pemerintah Kabupaten Lamongan berharap desa wisata semakin meluas - WisataHits
Jawa Tengah

Pemerintah Kabupaten Lamongan berharap desa wisata semakin meluas

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan (Pemkab Lamongan) berharap dukungan desa wisata bisa lebih luas.

Untuk itu, Pemkab Lamongan akan mendukung dukungan Desa Wisata Kota Soto agar lebih besar dan efisien. Sehingga Desa Wisata bisa terintegrasi dengan Lamongan.

Saat ini terdapat 5 (lima) desa wisata yang saat ini mendapat dukungan dari Disparbud Lamongan, antara lain Pantai Kutang, Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Pemandian Air Panas Mbrumbung, Desa Kranji, Kecamatan Paciran.

Hal itu disampaikan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, usai membuka pelatihan peningkatan kapasitas pendamping desa di gedung Gajah Mada, Selasa (8/9/2022).

Kemudian camping tour Desa Pucakwangi, Kecamatan Babat, Kompleks Candi Pataan, Desa Pataan, Kecamatan Sambeng dan wisata religi di Makam Sunan Sendang Duwur, Desa Sendang Duwur, Kecamatan Paciran.

“Ke depan kami juga berencana untuk lebih mengintegrasikan Pantai Kutang, Desa Labuhan, Kecamatan Brondong ke dalam potensi yang ada. Misalnya dengan mengombinasikannya dengan menanam kerapu di sebelahnya,” kata Pak Yes.

Selain itu, kata Pak Yes di Lamongan, Desa Kendal, Kecamatan Sekaran, Wisata Kendalifornia yang memiliki kandungan lokal lebih solid dikatakan di Lamongan.

“Kontrol kandungan lokal ini solid karena terletak di pesisir pantai Bengawan Solo. Ke depan, kami akan memilih beberapa desa di bagian selatan Lamongan untuk memberikan bantuan,” katanya.

Secara terpisah, Direktur Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan (Disparbud Lamongan) Siti Rubikah mengaku masih mengidentifikasi potensi desa yang akan dibantu.

“Saat ini kami sedang mengidentifikasi potensinya terlebih dahulu. Setelah itu, kami hanya akan mendukung lima desa wisata tersebut,” kata Rubikah.

Selain itu, kata Rubikah, identifikasi dilakukan melalui penggalian dan penataan potensi desa. Akhirnya, dengan dukungan, penilaian budaya, infrastruktur, dan terkait lokasi dilakukan.

“Nah, penggalian ini menjadi tugas kepala desa dan perangkat desa setempat. Jangan sampai penasaran seperti apa potensi desa tersebut. Akibatnya, proses pendampingan desa wisata memakan waktu lama,” kata Rubikah, Kepala Disparbud Kabupaten Lamongan.

**)

Dapatkan update informasi pilihan harian dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button