Pariwisata di Mangkunegaran digenjot - WisataHits
Jawa Tengah

Pariwisata di Mangkunegaran digenjot

SOLO – Pura Mangkunegaran menjadi salah satu destinasi wisata yang dipilih sebagai tempat menerima tamu asing, salah satunya terletak di acara Internasional di Kota Bengawan. Sebut saja ASEAN Para Games 2022 (APG) dan Forum G20. Hal ini diklaim bisa menjadi magnet bagi Pura Mangkunegaran untuk menarik wisatawan mancanegara berkunjung ke destinasi wisata lokal.

“Selain kunjungan tamu asing dari agenda tersebut. Bahkan, kunjungan wisatawan asing sudah mulai menggeliat. Meski jumlahnya tidak sebanyak sebelum pandemi Covid-19. Tapi lebih banyak turis asing yang datang ke Mangkunegaran,” kata KGPAA kepada Mangkunegara X Jawa Pos Radar Solokemarin.

Mangkunegara X mengaku pihaknya memang sedang menghidupkan kembali kerja sama multipartai. Untuk menjaga tentu saja acaraacara Kebudayaan di Mangkunegaran. Upaya bersama ini terbukti berhasil menarik lebih banyak orang untuk berkunjung ke Pura Mangkunegaran. Baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Selain itu, atraksi wisata di Pura Mangkunegaran yang ditawarkan seperti kelas menari, berfoto dengan pakaian adat Mangkunegaran, dan mengenalkan makanan tradisional Mangkunegaran. Sejak libur lebaran kemarin hingga saat ini terjadi peningkatan kunjungan yang signifikan. Setidaknya ada ratusan pengunjung Pura Mangkunegaran setiap harinya,” lanjutnya.

Menurutnya, respon pengunjung terhadap kegiatan wisata Candi Mangkunegaran sangat positif. Karena objek wisata ini merupakan bagian dari cagar budaya. Menjadi salah satu cara untuk mengembangkan budaya di Mangkunegaran agar lebih dikenal masyarakat luas. Pada saat yang sama, undanglah mereka untuk berperan serta dalam pembelajaran.

“Dengan demikian, rasa memiliki terhadap budaya Jawa khususnya Mangkunegaran semakin kuat,” tambahnya.

Untuk menyambut kebangkitan pariwisata Kota Bengawan ke depan, Mangkunegara X mengatakan saat ini sedang melakukan perbaikan jangka panjang pada Candi Mangkunegaran. Pertama, pengembangan museum. Museum ini dianggap penting karena merupakan pusat pengetahuan dan budaya di Mangkunegaran.

“Kami berencana untuk membuat museum lebih interaktif di masa depan dan mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Seperti menggunakan teknologi dan optik yang baik. Informasi yang bagus tentunya. Kedua: Revisi perpustakaan. Dari segi infrastruktur, digitalisasi, katalogisasi dan pengarsipan. Ini adalah poin yang sangat penting. Karena perpustakaan merupakan sumber landasan sejarah bagi nilai-nilai tradisi Mangkunegaran. Yang tentunya menjadi pedoman kita dalam pembangunan,” pungkasnya. (Ya/nik)

Source: radarsolo.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button