Sandiaga Uno bertujuan untuk meningkatkan pergerakan wisatawan Indonesia menjadi 1,4 miliar pada tahun 2023

Perbesar

Keindahan Pulau Padar, Labuan Bajo. (Bola.com/Pixabay)

Selama ini BUMN Tourism and Support Holding dan InJourney fokus pada pemasaran destinasi pariwisata yang dibidik di Indonesia. Utamanya di 5 destinasi wisata prioritas utama seperti Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Maya Watono, Direktur Program Pemasaran dan Pariwisata InJourney, mengatakan pihaknya akan fokus mempromosikan tempat-tempat wisata tersebut selama dua tahun ke depan. Promosi lokasi wisata khususnya sulit diupayakan di Indonesia.

Menurutnya, belakangan ini Indonesia kerap mengusung predikat “Wonderful Indonesia”. Sayangnya belum spesifik untuk tempat wisata, misalnya Labuan Bajo atau Danau Toba.

“Menurut saya dari segi branding, Indonesia sangat national branding, tapi saat ini destinasi tidak ditonjolkan, misalnya Jepang, orang mau ke Tokyo, misalnya Perancis, orang mau ke Paris. Indonesia tidak terlibat dalam pembangunan destinasi,” ujarnya dalam konferensi pers malam tahun baru, Rabu (30/11/2022) di gedung Sarinah.

“Dalam 2 tahun ke depan (kami akan fokus) pengembangan destinasi wisata, makanya kami fokus pada infrastruktur, karena kalau bicara pariwisata, kalau tidak dididik, tidak bisa menarik wisatawan, harus ada amenity dan sebagainya. terus.” Lanjutnya.

Di antaranya, PT Aviasi Wisata Indonesia (Persero) menyelenggarakan konser internasional dan peringatan pergantian tahun. Konser ini akan berlangsung di Marina Bay Labuan Bajo pada akhir Desember 2022.

“Ini bagian dari daya tarik salah satunya, tapi dampaknya, kesadaran itu akan bertahan lama, sambil kita benahi infrastruktur, kita akan terus adakan (event) di Labuan Bajo,” kata Maya.

Source: news.google.com