Pantai Pidakan yang dikelola desa di Kabupaten Pacitan sedang dibersihkan
TIMESINDONESIA, PACITAN – Dari deretan objek wisata di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Pantai Pidakan di Desa Jetak, Kecamatan Tulakan, terus berbenah.
Resmi dibuka sejak tahun 2014, pantai ini dikelola oleh pemerintah desa dan dikelola oleh tangan-tangan kreatif Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Makmur. Sedangkan sistem yang digunakan berbasis komunitas.
“Yang mendorong kami adalah ada potensi wisata yang perlu dibuka dan tujuannya adalah kebaikan masyarakat,” kata salah satu tokoh daerah, Slamet, Rabu (4/1/2023).
Ia menambahkan apakah retribusi penjualan tiket dapat mendukung Pendapatan Asli Desa (PADes) yang akan dialokasikan dalam bentuk pembangunan beberapa fasilitas di kawasan wisata itu sendiri.
“Sumbangannya berupa sarana dan peralatan bangunan, misalnya Talud dan lain-lain, karena desa itu memang aset,” jelas Slamet.
Fasilitas HTM dan Pantai Pidakan
Waktu terbaik untuk mengunjungi Pantai Pidakan adalah saat cuaca cerah, paling ramai di akhir pekan. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Jadi bagi anda yang kebetulan berada di Pacitan jangan khawatir, langsung saja datang, biaya masuk per orang dewasa diatas 9 tahun cukup membayar tiket Rp 10.000, sedangkan parkir kendaraan roda 4 Rp 10.000. .
“Fasilitas yang kami tawarkan adalah tempat perkemahan, toilet yang memadai, aula pertemuan, tempat parkir yang luas, panggung hiburan untuk acara-acara,” kata Slamet kepada TIMES Indonesia.
Sebagai informasi, pada tahun 2023, pengelola kawasan wisata Pantai Pidakan berencana melakukan berbagai inovasi guna meningkatkan daya tarik dan juga meningkatkan pendapatan desa.
Salah satu keistimewaan Pantai Pidakan adalah adanya mercusuar di tengah lautan yang sulit untuk dilupakan kontras dengan deburan ombak yang lembut ditiup angin malam.
jangka pendek, seperti Seperti menambah balai pertemuan, mendirikan taman air, wahana permainan anak-anak seperti istana balon dan permainan, serta pemancingan khusus anak-anak.
Pantai berkelok-kelok di Pidakan
Traveler nampak sedang menikmati sunset di Pantai Pidakan.
Selain itu, pria yang juga seorang guru ini mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan cukup tinggi. Ini terjadi sejak liburan Natal dan Tahun Baru kemarin.
Namun, sektor pariwisata belum sepenuhnya pulih. Saat ini baru mencapai 60 persen negara sebelum PPKM. Hanya karena manajemen optimistis kurva akan terus menanjak ke depan.
“Saat ditutup kemarin karena pandemi Covid-19, kami terus berupaya mempercantik kawasan dan melengkapi fasilitas umum lainnya,” jelas Slamet.
Sementara itu, traveler asal Kota Surakarta, Jawa Tengah, Puput (44) mengaku terkagum-kagum dengan keindahan panorama Pantai Pidakan saat pertama kali menginjakkan kaki di atas hamparan pasir dan bebatuan yang Estetika membuatnya betah berlama-lama. lama, menunggu fajar.
Ia pun mengabadikan momentum liburannya dengan kamera ponsel. “Ini pantai terbersih yang pernah saya kunjungi, ombaknya mengingatkan saya pada Pantai Anyer di Bali,” katanya.
Asal Usul Nama Pantai Pidakan
Penduduk setempat percaya jika batu-batuan sebesar karang di sekitar Pantai Pidakan bisa dijadikan obat karena menjadi alternatif saat diinjak (dipidak Jawa red), makanya dinamakan Pantai Pidakan.
Jadi TIMES lovers, sudah tidak sabar untuk menikmati keindahan Pantai Pidakan yang terkenal dengan pasir dan bebatuannya yang sangat bersih dan indah? Jarak dari pusat kota di Kabupaten Pacitan ke lokasi kurang lebih 15 km melalui jalur selatan.
**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di Berita Google
Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.
Source: news.google.com
