Okupansi hotel di Kabupaten Malang belum berubah dan diperkirakan meningkat 70 persen dibandingkan 2 tahun lalu
SURYAMALANG.COM|MALANG – Jelang Natal dan Tahun Baru 2023 hunian hotel di Kabupaten Malang belum juga dimulai.
Hal itu disampaikan langsung oleh Wahyu Indriyanti selaku Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Malang saat dikonfirmasi.
Indriyanti mengatakan, hingga saat ini pengunjung belum terlihat melakukan reservasi hotel di Kabupaten Malang.
“Kami baru saja rapat dengan anggota PHRI di Kabupaten Malang, ternyata sampai saat ini belum ada yang melakukan reservasi untuk Nataru,” kata Indriyanti, Jumat (16/12/2022).
Menurutnya, penyebab minimnya pemesanan hotel karena Kabupaten Malang bukan merupakan tujuan wisata untuk bermalam.
Menurut pengamatannya, banyak wisatawan yang lebih memilih bermalam di Kota Malang dan Kota Batu.
“Destinasi wisata di Kabupaten Malang banyak, tapi mereka lebih memilih bermalam di Kota Malang atau Kota Batu. Padahal, ketersediaan hotel di Kabupaten Malang juga sangat banyak,” ujarnya.
Namun, menurut dia, okupansi hotel akan meningkat pada 2022 dibandingkan dua tahun lalu. Yakni di masa pandemi Covid-19.
Indriyanti memperkirakan okupansi hotel mencapai 70 hingga 100 persen pada 2022.
“Kalau dua tahun lalu ada pandemi, bisa dibilang tidak ada pengunjung, maka PPKM juga ketat. Kalau tidak seketat dulu, pemerintah masih mengeluarkan peringatan,” ujarnya.
Sementara itu, terkait protokol kesehatan di beberapa hotel, Indriyanti mengatakan tetap diberlakukan. Mengingat virus pandemi Covid-19 masih ada (suryamalang.com/Lu’lu’ul Isnainiyah).
Source: news.google.com
