Nikmati Eksotisme Sentono Gentong Pacitan, Gubernur Khofifah: Seperti Orkestra Semesta - WisataHits
Jawa Barat

Nikmati Eksotisme Sentono Gentong Pacitan, Gubernur Khofifah: Seperti Orkestra Semesta

Nikmati Eksotisme Sentono Gentong Pacitan, Gubernur Khofifah: Seperti Orkestra Semesta

Rabu 11 Januari 2023 | 14:26 WIB

| penulis :

Buku catatan : Kuznadi

Surabaya, InfoPublik – Sentono Gentong bagaikan orkestra alam semesta karena memadukan keindahan alam yang lengkap dengan sejarah dan spiritualitas.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan saat berkunjung ke Sentono Gentong di Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku, Pacitan pada Selasa (10/1/2023).

Didampingi Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji dan Forkopimda Pacitan, Gubernur Khofifah terkesima dengan keindahan Kabupaten Pacitan dari ketinggian Sentono Gentong.

Tak heran jika Sentono Gentong menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler di Pacitan, kata Gubernur Khofifah.

Di sini, katanya, orang bisa menikmati pemandangan laut dan pantai, kota, bukit, gunung, dan gua. Sentono Gentong tidak hanya menawarkan wisata alam tetapi juga merupakan tempat paralayang.

“Di Jawa Timur banyak tempat yang menawarkan keindahan bagi penikmat wisata alam, religi dan kuliner, sekaligus tantangan bagi penikmat dan atlet paralayang. Sentono Gentong biasanya buka pada bulan Maret dan menyesuaikan dengan arah angin. Sentono Gentong merupakan wisata yang memiliki sejarah yang kuat. Bisa dibilang wisata alam ya alam, religi ya religi, olahraga ya olahraga,” ujarnya.

“Kalau ingin melihat kemitraan yang harmonis, ini contohnya. Kalau kita ingin melihat wisata alam dan paralayang serta jejak religi, ini salah satunya,” lanjutnya.

Sebagai wisata religi, Sentono Gentong merupakan tempat ziarah. Di dalamnya terdapat tong berisi tulang belulang yang dibawa Syekh Subakir dari Persia untuk mengusir roh jahat di Pulau Jawa agar Islam bisa berkembang.

“Tempat ini penuh cerita tentang Syekh Subakir. Di masa lalu diberitakan banyak arwah yang mengganggu proses pembangunan dan perkembangan agama Islam di Nusantara. Kisah Syekh Subakir seperti dalam Babad Tanah Jawi sangat mengakar dan juga merepresentasikan kemitraan yang harmonis,” jelasnya.

Gubernur Khofifah melanjutkan, kerajinan tangan dari desa wisata yang sudah mencapai standar internasional juga patut mendapat perhatian lebih.

“Desa wisata di Pacitan juga keren. Industri kreatif juga tidak mengenal musim. Saya telah mengunjungi pengrajin batu dimana pelanggan dari berbagai daerah bahkan dari luar negeri telah mengunjungi pengrajin tersebut. Pengrajin di Pacitan terus membuat produk yang menarik, terlepas dari musim atau tidak. kata Gubernur Khofifah.

Ia kemudian menegaskan, konektivitas dengan Kabupaten Pacitan dan wilayah Mataraman lainnya perlu mendapat perhatian khusus. Hal ini dapat lebih mempromosikan keindahan Pacitan, sehingga wisatawan dari dalam dan luar negeri dapat menikmati indahnya pesona wisata Pacitan.

“Gua di Pacitan juga cukup banyak. Mulai dari wisata alam, religi, gastronomi, dan olahraga, Pacitan bisa menjual banyak. Yang terpenting adalah mengembangkan infrastruktur dan menarik investor yang tepat. Dengan itu, semua wisatawan bisa lebih menikmati keindahan Pacitan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara,” tutupnya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-sti)

Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan sumbernya disebutkan InfoPublik.id

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button