Netizen Kembali Bahas, Ada Apa Dengan ‘Peak Ketchup Bottle’?

Pembongkaran Botol Kecap Puncak menggerakkan dunia maya. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, REQ berita – Dunia maya dihebohkan dengan beredarnya sederet foto dan video penghancuran Botol Kecap Puncak yang ikonik. Hal ini pun ramai diperbincangkan oleh netizen hingga memicu berbagai macam spekulasi.

Diketahui bahwa Puncak Kecap Botol sendiri telah menjadi ikon kawasan Puncak, Bogor selama 40 tahun.

Menurut informasi yang diunggah ke akun TikTok @cianjurtea, ada kabar bahwa perusahaan ABC tidak lagi memperpanjang kontrak dengan Puncak Kecap Kecap Botol. Oleh karena itu, ikon botol dirobohkan.

Hal ini cukup disayangkan oleh banyak netizen. Bahkan, menurut netizen, botol kecap Puncak merupakan bagian dari sebuah iklan yang unik.

Sejumlah warganet pun mengaku merasa terbantu dengan keberadaan ikon tersebut, karena kerap dijadikan patokan untuk mengunjungi suatu tempat di kawasan seperti Taman Wisata Riung.

Botol Puncak Kecap sendiri dikenal sebagai salah satu dari banyak botol lainnya di Bogor.

Netizen pun ramai-ramai melontarkan komentar soal pembongkaran botol kecap Peak, seperti di Facebook, TikTok, dan platform lainnya.

@Mak Fitria Wati menulis: “Ups Kang Marwan Octa, meskipun eta itu lambang Puncak… malah jadi patokan lagi. Sayang sekali itu diturunkan. Kami botolkan… mereknya dibatalkan hehe… ????????? ???.”

Menanggapi akun @Heri Suhendra: “Mak Fitria Wati sudah ganti sekarang, tidak ada lagi kecap botolan, CFW (Ciloto Fashion Week).”

Akun @intanaja252 menulis: “Itu selalu menjadi pertanyaan siapa pun yang pergi dari jkt ke cipanas cianjur.

@Ddn Ipey menulis: “Banyak kenangan adalah botol dari waktu saya di Chili.”

Akun @creamytiramisu menulis: “Sedih sekali botol kecap Puncak dirobek?????????????????????????????”

Akun @aaron_r03 menulis: “Saya ingat ketika saya masih di sekolah dasar, setiap kali saya pergi ke puncak saya tinggal di Sentul. Kalau belum lihat tugu ini rasanya belum pernah ke atas sana, tapi sekarang di Sulawesi saya tidak bisa melihatnya.”

Source: www.reqnews.com