MenKopUKM mengajak pelaku industri kreatif untuk menyiapkan UKM masa depan - WisataHits
Jawa Barat

MenKopUKM mengajak pelaku industri kreatif untuk menyiapkan UKM masa depan

Bogordaily.net – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengajak para pemangku kepentingan UMKM, khususnya pemangku kepentingan industri kreatif termasuk yang tergabung dalam Indonesia Creative Cities Network (ICCN), untuk bersama-sama mengembangkan UMKM melalui penciptaan UMKM masa depan.

“Pengembangan UMKM sangat diperlukan mengingat perannya sebagai pilar perekonomian nasional,” kata MenKopUKM Teten Masduki saat menyampaikan pidato kuncinya pada Indonesia Creative Cities Festival 2022 (ICCF) di Kendari secara daring pada Senin, 12 April.

Saat ini, Menteri von Teten mengakui jumlah UMKM di Indonesia sangat besar, namun produktivitasnya belum optimal dan daya saing produknya juga relatif rendah.

“Evolusi harus saling mendukung. Pengembangan UMKM banyak dilakukan di berbagai negara melalui peran perguruan tinggi dan generasi muda. Evolusi tidak hanya besar kecilnya perusahaan, tetapi juga kemajuan kualitas produknya menjadi produk unggulan berbasis teknologi dan inovasi,” kata MenKopUKM.

Menteri Teten mengakui antusiasme anggota ICCN dan menyambut baik perhelatan ICCF 2022 sambil berharap akan muncul berbagai kolaborasi yang juga akan berdampak positif bagi tumbuhnya UMKM kreatif unggulan Indonesia.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sulawesi Tenggara), khususnya Dinas Pariwisata Sultra yang telah mendukung penuh kegiatan ICCF pada tahun 2022. Pada tahun 2021, Menteri Teten mengangkat isu krusial penyiapan UMKM masa depan berbasis UKM masa depan. pada kreativitas, tekanan dan teknologi.

Korea Selatan (Korsel) yang didukung oleh industri kreatif (ekraf) menganggap, seperti yang terjadi saat ini, industri kreatif akan terus menjadi tumpuan ekonomi di masa depan. Korea Selatan hadir dengan K-Pop dan K-Drama yang kini muncul hampir di luar negara tetangga Jepang.

“Korsel dari merek nasionalKorea yang dinamis telah menjadi Korea Kreatif, menunjukkan bahwa berbagai merek dan produknya telah menaklukkan pasar global dan menjadi kekuatan ekonomi Asia, katanya.

Hari ini, di penghujung pandemi, narasi tersebut semakin menguat, tak lepas dari potensi ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan mencapai Rp5.600 triliun pada tahun 2030 atau tumbuh minimal lima kali lipat dari tahun 2021 yang senilai Rp1.042 triliun. .

“Saya yakin potensi ekonomi digital Indonesia perlu dioptimalkan secara maksimal melalui kreativitas, terutama dari rekan-rekan ICCN, dari masyarakat, khususnya dari UMKM Indonesia,” kata Teten.

Kunjungan MenKopUKM ke Buton Tengah telah memetakan potensi Sulawesi Tenggara yang sangat menjanjikan. Salah satunya adalah potensi laut baik dari segi bahan baku maupun potensi wisata serta pengembangan produk kreatif.

Atraksi wisata alam perlu dilestarikan untuk menjamin kelestariannya, sehingga sangat penting untuk menciptakan sinergi antar pemangku kepentingan terkait pemanfaatan wisata bahari.

“Masih banyak gua di bawah laut yang belum digarap dengan baik oleh Sultra, sehingga potensi wisata alamnya harus dilestarikan dengan melakukan kerjasama tingkat pemangku kepentingan,” ujarnya.

Ia juga telah menerima laporan inisiatif bersama Pemda Sultra dengan Smesco pada 2023. Dengan Smesco yang saat ini menjadi trading arm KemenKopUKM, sejalan dengan semangat mendorong produk unggulan UMKM Indonesia Timur mendapatkan pendanaan dan berprestasi secara global.

MenKopUKM pun menyambut baik acara ICCF yang juga ditandai dengan perayaan kolosal Molulo Nusantara yang dihadiri oleh 50.000 Kendari.

Kegiatan ini merupakan contoh nyata bagaimana komunitas kreatif dapat memicu gerakan masyarakat sipil, menampilkan solusi permasalahan perkotaan dan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat luas.

“Saya berharap inisiatif Moulo Nusantara dapat menginspirasi dan kemudian menjadi hadiah paling berharga bagi jaringan kreatif yang telah hadir dari seluruh pelosok Indonesia. Saya yakin tinggal menunggu waktu Kendari menjadi kiblat kreativitas di Indonesia Timur,” ujarnya.

Ia juga berharap agar ICCN selalu melahirkan individu-individu kreatif di tingkat nasional yang selalu berusaha membawa perubahan positif bagi Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Presiden ICCN Fiki Satari mengatakan bahwa ICCN hadir sebagai organisasi yang melibatkan berbagai komunitas untuk pengembangan ekonomi kreatif serta diskusi pembangunan daerah. Karena itu, pihaknya tetap optimis ICCN akan terus tumbuh dan bermanfaat bagi perkembangan UMKM kreatif di daerah.

“Kami sudah berada di jalur yang benar. Ketika banyak orang merasa tidak merangkul mereka, mereka tidak tahu bagaimana proses yang mereka lalui berkolaborasi dengan industri kreatif yang berbeda di kota-kota di Indonesia,” katanya.

Hal yang perlu dipikirkan ke depan, kata Fiki, ICCN akan fokus menghadirkan jaringan yang kuat untuk saling mendukung, membina dan memperoleh lokomotif kepentingan yang beragam. Dimulai dari pimpinan, masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan ekonomi kreatif yang mapan dan mandiri secara ekonomi.

“Kami juga telah membangun tata kelola yang baik dan memiliki manajemen data jaringan atau dasbor berkualitas. Secara khusus, kami juga diminta untuk memantau regulasi di industri kreatif proyek terkemuka terkait pendanaan IP atau pendanaan berdasarkan hak kekayaan intelektual oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” ujar Fiki.***

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button