5 rekomendasi desa wisata digital yang cocok untuk pecinta ekowisata
jakarta –
Indonesia memiliki 3.419 desa wisata yang menampilkan keindahan alam yang indah. Menurut situs resmi Jadesta, di antara sekian banyak desa liburan, terdapat 11 desa liburan mandiri.
Seperti namanya, desa wisata mandiri merupakan desa wisata yang dikenal luas di kalangan wisatawan mancanegara dan telah menerapkan konsep keberlanjutan. Tak hanya itu, desa-desa tersebut juga sudah menerapkan digitalisasi untuk mendongkrak pariwisatanya, lho.
Bagi pecinta ekowisata, desa wisata mandiri ini bisa menjadi rekomendasi liburan. Pasalnya, desa wisata ini menawarkan aktivitas alam, sosial dan budaya selain pemandangan alam yang eksotis.
MENAMPILKAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
1. Desa Wisata Nglanggeran Yogyakarta
 Desa Wisata Nglanggeran, Yogyakarta (Foto: Travel Indonesia) |
Desa Wisata Nglanggeran terletak di Kecamatan Patuk, Prefektur Gunungkidul, Yogyakarta. Di sini wisatawan bisa mendaki sambil menikmati pemandangan mentari pagi dari ketinggian 700 mdpl di puncak Gunung Api Purba Nglanggeran. Selain itu, di Pusat Oleh-Oleh Griya Cokelat Nglanggeran, wisatawan dapat merasakan pengalaman pembuatan cokelat mulai dari proses pembuatan hingga pengemasan dan pencicipan langsung.
Menariknya, ada juga wisata edukasi produksi susu kambing etawa, dimana wisatawan bisa mencoba langsung memerah susu untuk mengolah susu menjadi susu bubuk dan susu cair. Bagi yang ingin bermalam, wisatawan juga bisa menginap dengan homestay sambil merasakan serunya tinggal bersama warga Desa Wisata Nglanggeran dan merasakan suasana pedesaan.
Informasi mengenai Desa Wisata Nglanggeran dapat dilihat secara digital melalui Instagram @gunungapipurba. Wisatawan juga dapat melihat paket wisata, kegiatan masyarakat, atraksi potensial dan informasi lainnya tentang Desa Wisata Nglanggeran melalui www.gunungapipurba.com.
2. Desa Wisata Candirejo Jawa Tengah
 Desa Wisata Candirejo (Foto: Travel Indonesia) |
Terletak di Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Desa Wisata Candirejo menawarkan panorama Gunung Menoreh yang indah. Selain mengejar panorama yang mempesona, wisatawan dapat menikmati wisata offroad di kawasan Menoreh di Desa Wisata Candirejo, melintasi sungai Progo hingga berakhir di tempat Watu Kendil.
Kunjungi juga destinasi Gerbang Samudraraksa di Kulon Progo yang mengusung konsep monumen berbentuk kapal cadik khas Indonesia. Bahkan, di desa wisata ini wisatawan juga bisa mencoba memancing di sungai dengan bronjong dengan cara tradisional. Apakah Anda ingin mencoba wisata ini? Semua paket wisata dan informasi lebih lanjut tentang Desa Wisata Candirejo dapat dilihat secara online melalui Instagram @candirejo.mgl.
3. Desa Wisata Gubugklakah Jawa Timur
 Desa Wisata Gubugklakah Jawa Timur (Foto: Instagram @visit.gubugklakah) |
Bagi pecinta ekowisata, Desa Gubugklakah di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang juga wajib dikunjungi. Desa Gubugklakah menghadirkan berbagai paket wisata menarik seperti Coban Pelangi, Coban Trisula, Coban Bidadari, River Tubing, Rafting, Apel Agrowisata hingga Agrowisata Sapi Perah Nusa Pelangi.
Untuk wisata river tubing, wisatawan diajak menaiki ban truk menyusuri Sungai Aprong selama 15 menit. Bagi wisatawan yang ingin merasakan budaya di Desa Gubugklakah, tersedia juga paket belajar menari yang bisa dinikmati. Paket ini sudah termasuk pertunjukan tari malam di panggung utama. Kunjungi Instagram @visit.gubugklakah untuk melihat paket wisata Desa Gubugklakah lainnya.
4. Desa Wisata Penglipuran, Bali
 Desa Wisata Penglipuran, Bali (Foto: Travel Indonesia) |
Nama Desa Penglipuran tentu sudah tidak asing lagi. Mengingat desa wisata ini merupakan primadona pariwisata di Bali dan terpilih sebagai desa terbersih ke-3 di dunia. Saat berkunjung ke sini, wisatawan bisa mengunjungi 3 pura yaitu Pura Penataran, Pura Dalem dan Pura Puseh. Ada juga berbagai perayaan adat yang menarik untuk dilihat seperti perayaan Galungan, ritual Ngusaba atau sembahyang.
Selain pemandangan Bali yang indah, Desa Wisata Penglipuran adalah surga bagi pecinta seni. Pasalnya, banyak sekali kerajinan tangan yang bisa ditemukan mulai dari kerajinan anyaman bambu hingga berbagai aksesoris dan pernak-pernik tradisional. Disini wisatawan juga bisa belajar membuat penjor, menari, membuat gamelan dan membuat gebokan.
Ada juga hutan bambu di Desa Wisata Penglipuran yang terkenal dengan spot foto yang cantik dan instagramable. Selain asyik berfoto, wisatawan juga bisa bersepeda menyusuri hutan seluas 45 hektar yang terletak di belakang desa ini. Untuk informasi lebih lengkap mengenai wisata di Desa Penglipuran, kunjungi www.penglipuran.net.
5. Desa Wisata Pemuteran, Bali
 Desa Wisata Pemuteran, Bali Foto: Indonesia Travel |
Selain Desa Penglipuran, Bali juga memiliki desa wisata yang wajib dikunjungi yaitu Desa Wisata Pemuteran. Desa ini sering disebut sebagai hidden gem of tourism dan memiliki keanekaragaman hayati berstandar internasional yang menjadi daya tarik menarik bagi wisatawan. Pasalnya, Desa Wisata Pemuteran memiliki sekitar 80% keanekaragaman hayati laut yang bisa dinikmati saat snorkeling atau scuba diving.
Tidak hanya itu, wisatawan juga bisa menikmati suasana Pantai Pemuteran yang tenang, hening, dan damai ditemani semilir angin sepoi-sepoi. Di pantai berpasir hitam ini, wisatawan bisa berjemur, bermain voli pantai, dan berenang di laut.
Desa Pemuteran memiliki acara tahunan yaitu “Pemuteran Bay Fest”, acara tahunan yang menampilkan perayaan budaya berbasis ekowisata. Ada juga Bukit Kursi Pemuteran yang memanjakan mata dengan pemandangan hijau dan lanskap desa serta Pantai Pemuteran dari atas. Kunjungi www.wisatapemuteran.com untuk informasi wisata lainnya.
Unduh laporan PDF di sini.
(ncm/ega)
Source: news.google.com
