Menjelajahi Rawa Kalong Situ Ridwan Kamil dan Bonge yang baru diresmikan
jakarta –
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil baru saja meresmikan Situ Rawa Kalong di Depok. Bonge dan kawan-kawan turut hadir dalam peresmian tersebut.
Salah satu kekhasan danau ini adalah panggung terapung. Sayangnya, akses ke panggung diblokir dan tidak bisa didaki.
Media sosial juga tentang penutupan panggung danau. Banyak orang yang menunggu akses dibuka karena ingin berfoto tepat di tengah. Mereka juga kecewa karena sampai di sana, tetapi pintu masuk panggung terkunci.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Frida, salah satu pengunjung yang juga berdomisili di Depok mengaku kecewa dengan lockdown ini. Meski demikian, dia mengaku wajah baru Situ Rawa Kalong sebenarnya lebih baik dari sebelumnya.
“Sudah lebih baik sekarang. Kemarin saya melihatnya di Instagram saat pelantikan Ridwan Kamil dan sekarang saya mampir. Dan ternyata jembatan itu terkunci. Kenapa dia diblokir? Bagi warga Depok, kenapa harus dikunci? Benar, bagaimana dengan Situ Rawa Kalong? Buka kapan? akhir pekan lurus atau apa, ”kata Frida detik.com.
 Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Situ Rawa Kalong di Kota Depok. Tapi sekarang jembatan atau platform apung terkunci di sana. Foto: Rengga Sencaya |
pemantauan detik.com di lokasi, meski akses menuju floating stage ditutup, masih banyak pengunjung yang datang hanya untuk berfoto. Di sekitar danau juga ada beberapa orang yang sedang memancing.
detik.com juga menjelajahi kawasan Situ Rawa Kalong. Beberapa dinding danau dipenuhi dengan mural dan lukisan abstrak berwarna-warni. Salah satunya adalah foto Ridwan Kamil.
Ada juga jalur pendakian yang sudah bagus disertai dengan bangku-bangku yang dirancang unik. Pepohonan yang rindang juga menaungi beberapa area danau.
Toilet juga ada, namun belum dibuka dan masih terkunci.
Di bagian depan atau di pintu masuk, traveler bisa melihat dengan jelas rute dari panggung terapung ini. Namun sayangnya masih banyak sampah berserakan meskipun sudah ada tempat sampah. Sampah juga mengapung di danau.
Salah satu hal yang merusak prospek adalah adanya tumpukan sampah yang cukup besar di pinggir jalan di kawasan danau. Duh, semoga ini bisa lebih menarik perhatian Pemkot Depok.
Wisatawan tolong jangan membuangnya. Selalu jaga kebersihan dan mari kita jaga fasilitas umum sebaik mungkin.
 Pengunjung berfoto di Setu Rawa Kalong Foto: Rengga Sencaya |
Alasan penutupan jembatan terapung
Akan dikonfirmasikan secara terpisah oleh tim detik.com, Kepala Dinas PUPR (Kadis) Kota Depok Citra Indah Yulianty mengatakan, floating stage kemungkinan ditutup karena banyaknya pengunjung. Karena kapasitas panggung terapung hanya didesain untuk 30 orang.
“Mungkin ditutup karena melihat banyak pengunjung. Karena kapasitas panggung hanya cukup untuk 30 orang. Kalau lebih dari itu berbahaya semua orang bisa jatuh,” kata Citra kepada wartawan, Rabu (8/11/2022).
Citra juga khawatir akan banyak sampah di sana. Selain itu, banyak bangunan di kawasan itu yang rusak.
“Selain banyak sampah, banyak bangunan yang takut rusak,” katanya.
 Tumpukan Sampah di Setu Rawa Kelong Foto: (Syanti/detikcom) |
Sebelumnya, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Situ Rawa Kalong Nurdin mengatakan panggung terapung belum dibuka untuk umum. Pasalnya, pihaknya saat ini sedang menunggu hibah dari Pemprov Jabar kepada Pemkot Depok untuk penyelenggaraan Situ Rawa Kalong.
“Kemarin, ketika gubernur datang berkunjung, itu adalah peresmian. Sekarang hibah belum masuk, masih dalam proses. Karena itulah yang sepenuhnya dibangun Jawa Barat. Sehingga nantinya akan ada proses administrasi hibah terkait sarana prasarana. Nanti setelah serah terima ke Depok yang dikelola Depok, begitu,” kata Nurdin kepada wartawan, Rabu (8/10).
Tonton Pro dan Kontra Masyarakat tentang video Panggung Terapung Situ Rawa Kalong Tertutup
[Gambas:Video 20detik]
(sim/feminin)
Source: travel.detik.com
