Mengenal “wisata musik” melalui Prambanan Jazz Festival 2022
 |
Sumber: Instagram.com/prambananjazz |
Mengenal “wisata musik” melalui Prambanan Jazz Festival 2022
Seiring dengan pertumbuhan industri pariwisata, wisatawan mulai bosan dengan pariwisata massal. Wisatawan kini mulai mencari jenis wisata yang lebih personal dan berbasis minat, salah satunya wisata musik.
Wisata musik atau yang bisa kita sebut dengan wisata musik adalah suatu kegiatan dimana masyarakat berkunjung ke suatu kota untuk melihat festival musik atau pertunjukan musik lainnya. Fenomena kekinian ini cukup tepat untuk memajukan industri musik dan pariwisata di suatu daerah. seperti yang ditampilkan Pambanan Jazz Festival.
Setelah 2 tahun menyelenggarakan online festival kini merayakan kembalinya pada awal Juli tepatnya pada 1, 2 dan 3 Juli 2022 dengan tema “Sewindu Rayakan Rindu” dimana tepat 2 tahun Prambanan Jazz Festival tidak akan digelar karena adanya Covid – 19 pandemi.
Diselenggarakan dengan latar belakang Candi Bandung Bondowoso dan Kisah Cinta Roro Jonggrang yang legendaris, juga menjadi hal yang menarik bagi wisatawan asing dan lokal dan memungkinkan untuk memperkenalkan budaya kita ke manca negara dimana Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia dan termasuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991.
.jpeg?resize=400%2C393&ssl=1) |
| Candi Prambanan Sumber: dokumen pribadi |
Pariwisata dapat memberikan dampak yang besar dalam meningkatkan sektor ekonomi di suatu daerah, sehingga harus dilakukan upaya untuk meningkatkan daya tarik tempat wisata. Baik pembangunan infrastruktur untuk menunjang potensi pariwisata, maupun sarana hiburan dan berbagai fasilitas lainnya yang dapat menunjang kemajuan industri pariwisata suatu kawasan, seperti halnya Thailand, Filipina, Bangladesh, Kepulauan Karibia, Singapura, Tonga, Maladewa, Hawaii dan beberapa negara lainnya. Pariwisata merupakan salah satu industri terbesar di dunia dan seringkali menjadi andalan dalam mendongkrak devisa negara. Beberapa negara di atas sangat bergantung pada devisa yang mereka terima dari kunjungan wisatawan.
Dapat dikatakan bahwa musik saat ini merupakan hiburan terbuka yang dapat dinikmati bersama, bahkan musik dapat memberikan dampak yang besar dan penting bagi kemajuan sektor pariwisata, namun tidak lepas dari betapa bagusnya penyajian musik, seringkali salah satu kontributor utama dalam menarik wisatawan. .
Wisata musik menjadi trending untuk hampir semua jenis musik, seperti jenis musik rock yang sering menjadi populer. Prambanan Jazz Festival sendiri tidak hanya menampilkan genre musik jazz tetapi juga berbagai genre lainnya yang diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi para musisi untuk menampilkan karyanya kepada khalayak pecinta musik di Indonesia.
.jpeg?resize=400%2C258&ssl=1) |
| Penampilan Tulu di Prambanan Jazz Festival 2021 Sumber: Instagram.com/prambananjazz |
Wisata musik merupakan bagian dari jenis wisata yang memiliki arti lebih luas dari wisata budaya. Wisata musik mencakup perjalanan ke festival bertema serta parade tahunan. Wisata musik termasuk dalam kategori wisata minat khusus, dimana musik merupakan bagian dari wisata minat khusus yang akan meningkatkan semangat dan daya tarik wisatawan. Jenis pariwisata ini telah berkembang pesat di wilayah Inggris selama dua dekade terakhir.
Indonesia merupakan negara dengan kelas menengah yang berkembang pesat menjadikan wisata musik sebagai alternatif wisata baru. Dimana semakin banyak festival dan konser musik diadakan di Indonesia. Salah satunya adalah Prambanan Jazz Festival yang tidak hanya berdampak pada pariwisata tetapi juga dari segi ekonomi, meningkatkan okupansi hotel dan menciptakan lapangan kerja. Untuk itu, perkembangan festival musik di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kunjungan dan pergerakan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Hubungan:
Festival Musik Paling Ditunggu di Indonesia Tahun 2022 di https://kemenparekraf.go.id/destinasi-super-prioritas/festival-musik-paling- ditunggu-di-indonesia-tahun-2022
biografi penulis
Bella Novinda Sari, mahasiswi UPN “Veteran” Jawa Timur kelahiran 29 Maret 2001 ini sedang menempuh pendidikan S1 dengan konsentrasi Hubungan Internasional. Tahun ini penulis aktif mengikuti mata kuliah Pariwisata Internasional dan Ekonomi Kreatif yang diampu oleh Resa Rasyidah, S.Hub.Int, M.Hub.Int. dan Praja Firdaus N., S.Hub.Int., M.Hub.Int. Artikel opini tertulis merupakan bentuk implementasi materi pariwisata kreatif yang telah diajarkan
Source: www.kabarsurabaya.org
