Menginspirasi! Mantan kepala desa ini secara konsisten merintis pengembangan pariwisata di Curug Ngebul dan Datar Malela - WisataHits
Jawa Barat

Menginspirasi! Mantan kepala desa ini secara konsisten merintis pengembangan pariwisata di Curug Ngebul dan Datar Malela

BandungKita.id, KBB – Desa Sindangjaya di Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat telah mengalami banyak perubahan sejak diperintah oleh Asep Saepul Muqodas. Pembangunan infrastruktur desa merupakan salah satu tugas penting Asep.

Ayah satu anak ini menjadi kepala desa Sindangjaya sejak 2015 hingga 2021. Selama memimpin Desa Sindangjaya hingga 16 September 2021, Asep sangat rajin memenuhi janjinya saat kampanye Pemilihan Kepala Desa (Pilkade).

Asep mengaku banyak mengalami perubahan drastis di sejumlah infrastruktur desa selama menjabat. Bahkan, beberapa karya monumentalnya adalah pembangunan kantor desa untuk Gelanggang Olahraga (GOR) di Desa Sindangjaya.

“Banyak hal yang sudah dilakukan, mulai dari mendesain kantor desa atau kantor desa, ada juga desa Gor,” katanya kepada BandungKita.id.

Selain pembangunan fisik, ia juga mengaku sejak 2017 mulai menggali potensi wisata di desanya. Dua di antaranya adalah objek wisata yang menjadi ikon desa Sindang Jaya, yaitu Curug Ngebul dan Datar Malela.

Diakuinya, mengembangkan potensi wisata desa ini tidak bisa dilakukan sendiri, ia juga didukung oleh elemen masyarakat desa mulai dari tokoh masyarakat, Karang Taruna, hingga kelompok sadar wisata desa (Pokdarwis).

Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk pengembangannya pun relatif tidak singkat. Mengingat, akses jalan menuju kedua objek wisata ini cukup buruk. Akhirnya, pemerintah desa dan warga mulai bekerja sama untuk memperbaiki jalan dengan sumber daya yang minim.

Lihat juga:

“Warga murni Desa Sindang Jaya sejak pembukaan jalan menuju Datar Malela dan Curug Ngebul dimulai,” kata Asep.

Asep menjelaskan Curug Ngebul dan Datar Malela memiliki potensi wisata yang sangat besar. Pasalnya, kedua objek wisata ini masih alami karena banyak wisatawan yang belum menyentuhnya, sehingga lingkungan alamnya masih asri dan asri.

Menurutnya, Curug Ngebul sangat jernih dengan ketinggian air terjun sekitar 30 meter. Sedangkan Datar Malela yang merupakan dataran luas sangat cocok dijadikan sebagai tempat perkemahan dan rekreasi alam.

“Kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke kita tidak terlalu besar, mungkin karena faktor aksesibilitas jalan. Dalam setahun hanya ada ratusan turis. Sebagian besar wisatawan juga berasal dari daerah Bandung dan sekitarnya,” katanya.

Asep juga mendorong kedua objek wisata tersebut menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di KBB melalui pemanfaatan berbagai media promosi, mulai dari media massa hingga media sosial seperti Instagram, YouTube dan sejenisnya.

Namun karena pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia pada awal tahun 2020 hingga saat ini, terpaksa menutup sementara kedua tempat wisata tersebut. Selain itu, ada pembatasan aktivitas masyarakat yang bertujuan menekan penularan COVID-19.

“Oleh karena itu pemerintah desa untuk sementara vakum terkait pengembangan objek wisata Curug Ngebul dan Datar Malela akibat diberlakukannya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kalau begini terus, tidak akan ada pengunjung,” katanya.

Lihat juga:

Desa Sindang Jaya, lanjut Asep, memiliki berbagai produk unggulan buatan warga sendiri, seperti sapu, gula aren dan lain-lain. Namun potensi tersebut belum bisa dimanfaatkan dari segi pemasaran, karena tidak diperhitungkan oleh pemerintah desa.

Namun, dia yakin produk dari desa Sindang Jaya ini berkualitas baik. Sehingga dia ingin membuat terobosan di segala bidang untuk mengoptimalkan potensi desa.

“Jika saya terpilih kembali pada periode berikutnya. Pasti bisa tumbuh lagi. Ada juga terobosan-terobosan yang akan saya lakukan untuk memajukan sektor pariwisata dan sektor lainnya,” kata Asep.

Ia juga blak-blakan menyiapkan sejumlah konsep dan inovasi untuk Desa Sindang Jaya. Namun hal itu bisa terwujud jika ia terpilih pada periode berikutnya. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah menggali potensi wisata dan kerajinan di setiap dusun yang ada di desa Session Jaya.

Selain itu, Asep berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah dan akan berlangsung pada periode sebelumnya. Sehingga pembangunan infrastruktur desa Sindang Jaya dapat terus berlanjut dan masyarakat sejahtera.

“Visi dan misi untuk melanjutkan apa yang belum dilakukan dan apa yang belum dilakukan. Dan melaksanakan program-program yang belum dilaksanakan,” ujarnya.

Ia menambahkan, dirinya akan selalu mengabdi kepada Desa Sindang Jaya meski tidak terpilih. Namun, pengembangan Curug Ngebul dan Datar Malela terus diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Pasalnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bandung Barat, Heri Partomo, sudah mengecek dua lokasi tersebut beberapa waktu lalu.

“Saya berharap meski tidak terpilih, saya akan terus mendorong potensi desa wisata. Kemudian saya berharap mendapat dorongan dari pemerintah daerah, provinsi dan pusat untuk lebih mempromosikan keunggulan pariwisata desa ini,” pungkasnya.(Faqih Rohman Syafei/BandungKita.id).

Penerbit: Team BandungKita.id

Item yang dipilih:

Yana Umar Peringatkan Maung Bandung!

Roberts menyiapkan dua pemain pengganti dalam laga melawan PSM Makassar

Hadapi Mantra Juku, Pasukan Pangeran Biru tidak diperkuat oleh dua benteng pertahanan utama

Posting dilihat: 500

Source: bandungkita.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button