Penataan ulang Pantai Congot • Radar Jogja - WisataHits
Yogyakarta

Penataan ulang Pantai Congot • Radar Jogja

Penataan ulang Pantai Congot • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Direncanakan penataan ulang objek wisata Pantai Congot (obwis) di Desa Jangkaran, Kapanewon Temon, Kulonprogo. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Jangkaran berharap Pemerintah Desa Jangkaran dan Dinas Pariwisata Kulonprogo dapat mendukung proses pembangunan tersebut.

“Pantai Congot tidak kalah indahnya dengan pantai lainnya. Bahkan memiliki banyak potensi yang mungkin tidak ditemukan di pantai lain. Di pantai ini wisatawan bisa melihat dermaga yang berhamburan seperti ombak dan pesawat lepas landas dan mendarat dari dekat,” kata Ketua Pokdarwis Jangkaran Gunadi kemarin (1/1).

Menurutnya, Pantai Congot yang masih sejajar dengan Pantai Glagah di Kapanewon yang sama juga memiliki pengunjung yang tidak kalah tinggi. Selain itu, Pantai Congot kini juga memiliki pemecah gelombang. Penataan lapak dan penambahan wahana untuk menarik pengunjung masih bisa dilakukan bersama, selama ini masih dilakukan secara mandiri, jelasnya.

Namun, jika Anda melakukan pengaturan, Anda harus mendapatkan persetujuan tombol dari Pakualaman. Karena tanah yang digunakan untuk memindahkan kios adalah Tanah Tanah PA (Tanah Kadipaten Pakualaman, red). “Kami mendorong pemerintah Kelurahan untuk segera menyelesaikan pengurusan izin penggunaan lahan agar pembangunan Pantai Congot dapat berjalan. Kalau itu bisa diwujudkan, wisatawan bisa melihat laut lepas tanpa terhalang oleh warung-warung di sisi selatan,” ujarnya.

Pokdarwis Jangkaran mencatat ada 17 kios yang akan dipindahkan ke lokasi baru. Kedepannya, tidak menutup kemungkinan akan ada tambahan kios bagi warga masyarakat untuk berwirausaha, khususnya di wilayah Jangkar. Selain relokasi warung, pemerintah berkepentingan dengan kejelasan infrastruktur jalan menuju Pantai Congot yang berstatus milik PT Angkasa Pura (AP) I. “Sebelum YIA ada, sudah ada jalur menuju Pantai Congot. Namun jalan ini kemudian masuk wilayah AP 1 dan tentunya dibebaskan untuk ganti rugi. Dulu ada pembicaraan mencari jalur ke wisata Congot, tapi sampai sekarang belum ada kabar jalan pengganti ke tempat wisata ini,” jelasnya.

Ia menambahkan, selama ini Dinas Pariwisata Congot Kulonprogo belum banyak menyentuh dan lebih dominan menggarap pantai Glagah sisi timur. Selain itu di Pantai Congot tidak ada toilet dan mushola. “Toilet dan tempat ibadah memang menjadi salah satu kunci penting perkembangan pariwisata. Dalam hal penambahan wahana, ada rencana ke depan untuk membangun akuarium besar yang penuh dengan biota laut,” ujarnya.

Tokoh Peduli Wisata Pantai Congot Sarto mengatakan keterlibatan pemerintah daerah dalam pembangunan prasarana dan sarana jalan di Pantai Congot harus nyata. Dia juga mendorong Pokdarwis Jangkaran untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam mengembangkan daerah tersebut. “Setahu saya, Pantai Congot merupakan wisata pertama di Kulonprogo yang tidak kalah indahnya dengan destinasi wisata pantai lainnya. Pemerintah harus memperhatikan itu, sayang sekali kalau tidak diperluas,” katanya.

Salah satu pedagang di Pantai Congot, Yamini, menyambut baik rencana penataan kawasan Pantai Congot tersebut. Karena sudah puluhan tahun berjualan di Obwis. “Saya tentu sangat menantikan penataan yang dilakukan agar Pantai Congot semakin ramai dan laris,” harapnya. (tom/din)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button