Menghentikan tur ringan di kebun raya Bogor - WisataHits
Jawa Barat

Menghentikan tur ringan di kebun raya Bogor

jakarta

Kebun Raya Bogor telah menjadi ikon wisata dan identitas kota hujan. Dia ingin berinovasi, tetapi sekarang menjadi masalah.

Glow merupakan objek wisata lampu buatan di Kebun Raya Bogor. Atraksi ini sempat berjalan dan kini dihentikan pada September lalu karena belum ada kesepakatan antara para peneliti tentang efek cahaya buatan terhadap keanekaragaman hayati di sana.

Namun, manajemen Kebun Raya Bogor (KRB) malah mengirimkan surat penolakan kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya. Bima Arya mengatakan telah menyurati pengelola wisata Kebun Raya Bogor untuk menghentikan wisata lampu buatan karena masih menjadi polemik.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Pemkot Bogor, kata Bima, juga telah memungkinkan pengelola wisata asing di kebun raya untuk berkomunikasi dengan IPB dan pakar budaya. Namun, situasinya bahkan lebih buruk.

“Namun, pada tanggal 30 September saya menerima surat dari PT MNR yang saya simpulkan bahwa Mitra Natura Raya telah salah memahami kewenangan pemerintah kota atas kebun raya. Jadi bahasanya juga sangat tidak pantas, menurut saya bahasa tersebut mencerminkan pemahaman yang sangat salah. Saya minta untuk tidak mengikuti keputusan Pemkot yang menghentikan sementara operasional dan meminta walikota untuk meneruskannya langsung ke presiden,” kata Bima.

Kebun Raya Bogor dan rencana wisata malamGlow in the Boor Botanical Garden Foto: M. Solichin/detikcom

Glow sendiri merupakan salah satu terobosan yang dihadirkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama mitranya PT Mitra Natura Raya. Glow menghadirkan fasilitas pendidikan dan wisata malam pertama dan terbesar di Indonesia.

Glow digadang-gadang sebagai atraksi yang akan memanjakan pengunjung dengan proyeksi visual dengan narasi edukatif dengan iringan musik. Kombinasi ini dikemas dengan baik untuk menginspirasi imajinasi pengunjung ke dalam cerita fiksi tumbuhan dan hewan nokturnal.

Kisah fiktif ini tidak hanya menceritakan rangkaian kata tetapi akan membuai pengunjung dengan pesan-pesan inspiratif. Selain itu, juga ada ajakan untuk menghormati nilai-nilai sejarah, melestarikan tumbuhan dan lingkungan sebagai pilar peradaban.

Pemindahan itu dilakukan di Astrid Park. Kawasan ini bercerita tentang asal mula kebun raya Bogor hingga saat ini, ketika kebun raya Bogor telah berhasil menjadi cagar alam dan pusat penelitian alam yang memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu botani dan farmasi.

Luas yang digunakan untuk Glow hanya sekitar 3% dari total luas Kebun Raya Bogor yang mencapai 87 hektar. Khususnya pada kawasan taman non koleksi, sehingga keberadaannya tidak mempengaruhi kawasan cagar budaya.

Di sisi lain, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) selaku pemegang kendali penuh atas pelaksanaan di KRB menegaskan bahwa berdasarkan hasil penelitian pada periode Januari hingga Juni 2022, keberadaan lampu buatan (Artificial Light at Malam/ALAN) di kawasan wisata edukasi Cahaya di KRB tidak berdampak negatif terhadap tumbuhan dan ekosistem yang ada.

“Kami memiliki komitmen yang sama kepada masyarakat bahwa KRB ini merupakan aset bangsa yang harus selalu dibina dan dioptimalkan untuk kemajuan masyarakat. Oleh karena itu, terobosan dan inovasi harus terus dilakukan tanpa meninggalkan akar budaya yang ada. ‘ kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam publikasi Jumat (2/9/2022).

Tonton video ‘MS Glow menyangkal meminta uang perdamaian Rs 60 miliar untuk PS Store Glow’
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/wanita)

Source: travel.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button