Mengakui lima potensi yang dapat dikeluarkan Indonesia di KTT G20 - WisataHits
Jawa Barat

Mengakui lima potensi yang dapat dikeluarkan Indonesia di KTT G20

Kota Bogor (ANTARA) – Ketua Pelaksana Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Bima Arya Sugiarto mengusulkan lima potensi yang bisa dikembangkan Indonesia pada KTT G20 (WTT) di Bali pada 15-16 November mendatang.

Kelima hal tersebut adalah potensi pariwisata, perdagangan, perkotaan, perdamaian dunia dan kepemimpinan muda, kata Bima Arya dalam keterangan yang dipantau di Bogor, Selasa.

“G20 dan kepemimpinannya merupakan momentum langka sekaligus strategis. Jadi saya rasa sayang kalau hanya seremonial saja dan saya juga benci kalau hanya kumpul-kumpul elit saja karena potensinya sangat besar sehingga bisa bermanfaat bagi Indonesia,” ujar Bima Arya.

Menurutnya, kelima potensi tersebut dapat dimanfaatkan secara bijaksana melalui konsep pentahelix oleh semua pemangku kepentingan sehubungan dengan KTT G20.

Mengacu pada isu pariwisata, ia mengatakan bahwa kepresidenan Indonesia di G20 kali ini merupakan kesempatan unik untuk memamerkan destinasi pariwisata. Sebanyak 514 Kabupaten dan Kota di Indonesia perlu ditingkatkan untuk mendapatkan efek tumpahandia berkata.

Baca juga: APEKSI Usulkan Penghapusan Tenaga Kerja Agen mulai 2023

efek tumpahan merupakan fenomena ekonomi yang timbul dari pergolakan politik atau ekonomi suatu negara sebagai akibat dari pertemuan G20 dan dapat direduksi menjadi berbagai kegiatan.

“Bogor menyelenggarakan Y20 U20. Bogor juga telah menyelenggarakan Urban 20, tuan rumah G20 perkotaan; misalnya bisa juga arisan mulai sekarang,” kata Wali Kota Bogor.

Biima mengatakan, KTT G20 juga menjadi momentum emas peluncuran destinasi wisata daerah di Indonesia.

Selain itu, rangkaian kegiatan G20 di Indonesia terkait isu perdagangan seharusnya membuka peluang perdagangan tingkat kota antar negara anggota Forum.

“Saat pertemuan di Bogor ini membuka beberapa peluang untuk membuka jalur perdagangan bagi Kota Bogor dengan beberapa negara yang akan ditempuh,” kata Bima.

Baca Juga: Apeksi Ingin Berperan dalam Pemulihan Ekonomi

Berbicara masalah perkotaan, Bima mengatakan G20 akan banyak berimplikasi pada masalah perkotaan. Forum tersebut dapat membuka kerjasama yang lebih intensif di bidang transportasi, lingkungan dan perubahan iklim, yang telah banyak dibahas dan dieskalasikan isinya.

Kemudian untuk perdamaian dunia. Menurut Bima, G20 menawarkan ruang bagi Indonesia untuk memainkan peran yang sangat strategis dalam perdamaian dunia.

“Tentu kita berharap pemimpin Rusia Vladimir Putin dapat hadir, namun selain itu, ini menjadi momentum untuk menurunkan tingkat pertemuan dalam konteks masyarakat sipil, dalam konteks anak muda, komunitas, dll,” ujarnya. dijelaskan.

Oleh karena itu, peran mempromosikan perdamaian dunia tidak hanya menjadi tugas pemerintah tetapi juga warga negara.

Baca Juga: APEKSI Usul Pemerintah Pusat Kembalikan Dana Desa

Sebagai potensi akhir, Bima mengatakan generasi muda harus mampu melangkah ke panggung KTT G20 dengan berperan dalam melakukan berbagai kegiatan sehingga tentang kepemimpinan pemuda. Indonesia saat ini sedang bersiap untuk menerima bonus demografi bersama dengan kota-kota lain di seluruh dunia dan saat ini sedang bergerak ke arah itu.

“Maka inilah saatnya generasi muda dan komunitas saling berbagi ide, baik antar kota di benua yang sama maupun di benua lain yang tergabung dalam G20,” ujarnya.

Ia berharap akan ada pemimpin-pemimpin muda di tingkat walikota, bupati, menteri, dan generasi muda.

“Jadi tujuan wisata, perdagangan, isu perkotaan, perdamaian dunia dan kepemimpinan muda. Ayo jemput bolanya, mari berperan di sana dan saya yakin Indonesia bisa memaksimalkannya dengan memimpin G20 tahun ini,” kata Bima Arya.

Source: megapolitan.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button