Mendorong Desa Kayutangan, mantan Kakang dan Ibu Yu dari Kota Malang menjadi pemimpin - WisataHits
Jawa Timur

Mendorong Desa Kayutangan, mantan Kakang dan Ibu Yu dari Kota Malang menjadi pemimpin

Mendorong Desa Kayutangan, mantan Kakang dan Ibu Yu dari Kota Malang menjadi pemimpin

SURYAMALANG.COM, MALANG – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang akan mempekerjakan mantan Kakang dan Mbak Yu Kota Malang sebagai pemandu wisata.

Saat ini Pemkot Malang memiliki lima bus Malang City Tour (Macito). Kelima bus tersebut dapat menjadi sarana untuk membawa wisatawan masuk dan mengunjungi desa Kayutangan.

Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi mengatakan, mantan Kakang dan Ibu Yu bisa menjadi pemandu wisata di bus Macito.

Mantan Kakang dan Mbak Yu juga akan memandu wisatawan ke Desa Kayutangan.

Di tengah Desa Kayutangan terdapat sejumlah rumah tua peninggalan masa lalu.

“Purna Kakang dan Mbak Yu dibekali ilmu budaya dan pariwisata. Kita akan merasakan manfaatnya, termasuk mengajarkan sejarah pusaka Malang,” kata Baihaqi kepada SURYAMLANG.COM, Selasa (31/01/2023).

Saat ini kunjungan ke desa Kayutangan sangat sepi. Baihaqi berharap warga tetap bersabar seiring berjalannya pembangunan.

Pemkot mempercantik eksterior desa, sehingga banyak orang yang datang. Selain itu, pemerintah kota akan membangun kawasan desa.

“Pembangunan ini bertahap. Kami tidak akan dapat merasakan dampaknya selama lima hingga 10 tahun,” katanya.

Baihaqi optimis kunjungan wisatawan ke Kota Malang tahun ini akan lebih tinggi dibandingkan tahun 2022.

“Kami bekerja sama dengan entitas daerah untuk memajukan dan meningkatkan destinasi wisata Kayutangan,” ujarnya.

Bis macito

Juragan 99 atau J99 baru saja mendonasikan dua Bus Macito untuk Pemkot Malang. Kini pemerintah kota memiliki lima bus Macito.

Widjaja Saleh Putra, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, mengatakan pihaknya akan menyiapkan rute bus-bus yang disumbangkan oleh J99. Dishub Kota Malang akan bekerjasama dengan Disporapar Kota Malang.

Dinas perhubungan tidak memungut biaya apapun bagi wisatawan yang naik bus Macito.

“Tidak ada kerugian. Semoga kami bisa memberikan pelayanan yang terbaik,” kata Jaya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button