Menara Mercusuar Anyer, Ikon Wisata Banten Bersejarah
BERITA BANTEN – Anyer merupakan wisata pantai yang paling disukai oleh banyak kalangan. Selain pantai yang indah, terdapat juga restoran dengan menu yang berbeda, yang bisa menjadi pilihan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta.
Namun Anyer belum lengkap tanpa mengunjungi Menara Mercusuar Anyer yang terletak di Kampung Bojong, Desa Cikoneng, Anyer, Banten.
Baca Juga: Wisata Alam Saung Kiray Sadang, Homestay Tersembunyi yang Bisa Jadi Spot Foto Keren
Seperti dikutip Kabarbanten.com dari kanal YouTube Eru Wahyudi, menara mercusuar (Mensu) setinggi 75,5 meter itu masih berdiri tegak. Bangunan ini terdiri dari 18 tingkat yang dihubungkan oleh 286 anak tangga. Bisa melihat pemandangan lanskap Pantai Anyer yang berada di sepanjang jalan.
Dinding baja setebal 2,5 – 3 cm masih sangat kuat karena sudah dicat ulang sehingga masih terjaga dengan baik hingga saat ini.
Mercusuar ini tidak hanya berfungsi sebagai penanda titik nol, tetapi juga sebagai alat bantu navigasi bagi kapal-kapal yang berlayar di sekitar pantai barat Jawa yang penuh dengan karang berbahaya. Jangkauan cahaya dari mercusuar ini mencapai 20 mil.
Di bagian atas terdapat lampu yang menandakan kapal sedang menjelajah perairan Selat Sunda di sebelah utara Banten. Ada kalimat dalam bahasa Belanda pada prasasti di atas pintu masuk utama mercusuar
“Onder de regeering van ZM Willem III raja Belanda. enz. enz. enz. opgericht for broad light 21 grootte, the vervanging van den steenen lighttoren in 1883 bm de ramp van Krakatau vernield. 1885”,
Artinya, Menara Sua yang didirikan pada tahun 1885 merupakan pemberian Raja Belanda ZM Willem III untuk menggantikan Menara Sua lama yang hancur akibat letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883.
Source: news.google.com
