Meledak, Baduy diserang turis akhir pekan ini - WisataHits
Jawa Barat

Meledak, Baduy diserang turis akhir pekan ini

Wisatawan menyaksikan pernak-pernik yang dijual warga suku Baduy Luar di desa Kaduketug, Lebak, Banten. [ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas]

Kunjungan wisatawan ke perkampungan masyarakat Baduy ramai setelah pemerintah mengizinkan aktivitas ekonomi kembali berjalan pasca pandemi COVID-19.

SuaraBanten.id – Akhir pekan ini, tempat wisata di kawasan Lebak, Banten, yakni Baduy diserbu wisatawan dari sejumlah daerah di Banten dan DKI Jakarta.

Salah satu warga Baduy, kata Jali, saat ini objek wisata Baduy ramai dikunjungi wisatawan dari sejumlah daerah.

“Kami memperkirakan ribuan turis datang ke sini pada akhir pekan,” kata Jali dikutip Antara.

Kunjungan wisatawan ke perkampungan Badui ramai setelah pemerintah mengizinkan aktivitas ekonomi kembali berjalan pasca pandemi COVID-19.

Para pengunjung wisata tersebut berasal dari sejumlah daerah di Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat, datang bersama anggota keluarga, rombongan kantor atau pasangan muda-mudi.

Sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke kawasan pemukiman Badui menuju ke desa Badui bagian dalam dengan berjalan kaki melalui jalan setapak dari Ciboleger dan melintasi jalan yang terjal dan terjal selama lima jam.

“Kami senang dengan jumlah pengunjung karena mendatangkan pemasukan ekonomi bagi masyarakat Badui,” ujarnya.

Menurutnya, masyarakat Badui tentunya akan diuntungkan dengan banyaknya pengunjung di daerah tersebut, dan dipastikan mereka akan membeli berbagai kerajinan Badui yang bisa dijadikan oleh-oleh.

Selain itu, memasuki musim buah durian, banyak pengunjung pemukiman Badui yang mengkonsumsi durian.

“Kami merasa kewalahan dengan permintaan kerajinan Badui sejak Sabtu (9/3) dan Minggu (9/4) yang memadati permukiman Badui,” katanya.

Dani, 35 tahun, warga DKI Jakarta, mengaku pernah berkunjung ke pemukiman masyarakat Badui untuk menikmati buah durian karena rasanya yang cukup manis, aromanya yang harum, dan buahnya yang besar, selain harganya yang relatif murah dan terjangkau.

Selain itu, ia berjalan ke pemukiman Badui ke sejumlah pemukiman tradisional untuk berinteraksi dengan warga Badui.

“Kami sangat senang mengunjungi pemukiman Badui karena pemandangan alamnya masih asri dan sehat,” ujarnya.

Sementara itu, Jaro Saija, Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, mengingatkan wisatawan yang berkunjung ke pemukiman Badui untuk mengikuti aturan seperti: B. menjaga kebersihan dan perlindungan lingkungan.

Pengunjung tidak diperbolehkan menebang pohon, membuang sampah atau berenang di sungai di kawasan Badui.

Dia mengatakan turis sudah mulai memadati kawasan pemukiman Badui sejak Sabtu. “Kami menyambut wisatawan untuk mengunjungi pemukiman Badui, tetapi menghormati aturan dan tidak merusak lingkungan,” katanya.

Baca Juga: Jimly Assiddiqie Promosikan Karakter Ini Gantikan Jabatan Gubernur DKI Anies Baswedan

Source: banten.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button