Mau jalan-jalan ke lereng Gunung Merapi akhir pekan ini? Periksa situasi di minggu lalu - WisataHits
Yogyakarta

Mau jalan-jalan ke lereng Gunung Merapi akhir pekan ini? Periksa situasi di minggu lalu

Mau jalan-jalan ke lereng Gunung Merapi akhir pekan ini?  Periksa situasi di minggu lalu

TEMPO.CO, Yogyakarta – Berbagai destinasi lereng Gunung Merapi di Yogyakarta diprediksi masih ramai dikunjungi wisatawan saat libur Imlek mulai Sabtu hingga Senin, 21-23 Januari 2023.

Masyarakat dan wisatawan tetap diminta waspada dan mematuhi berbagai anjuran jarak aman yang telah dikeluarkan karena status erupsi Gunung Merapi masih Level III atau Waspada dan musim hujan belum berakhir.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menemukan aktivitas Gunung Merapi masih cukup aktif selama sepekan terakhir atau 13-19 Januari 2023. “Dalam sepekan terakhir, terpantau aliran lahar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter 15 kali arah barat daya atau hulu sungai Bebeng dan Putih,” kata Agus Budi Santoso, Kepala BPPTKG Yogyakarta, Jumat, 20 Januari 2023. .

Selama sepekan itu, suara longsoran aktivitas Merapi terdengar setidaknya 15 kali lebih dengan intensitas rendah hingga tinggi dari Pos Babadan dan Pos Kaliurang, menurut Agus. Minggu ini juga terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas hujan tertinggi tercatat 41 mm/jam selama 160 menit di Pos Babadan pada 14 Januari.

“Hujan disebut-sebut menambah aliran di Kali Gendol,” kata Agus.

Saat ini, kata Agus, kubah tengah dan kubah barat daya Gunung Merapi juga masih bergerak dinamis volumenya, artinya masih terlihat perubahan seperti penurunan volume kubah. Volume terukur kubah barat daya adalah 1.598.700 meter kubik, sedangkan kubah tengah adalah 2.267.400 meter kubik.

Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lahar dan awan panas di sektor Selatan-Barat Daya antara lain Kali Boyong maksimal 5 kilometer, Kali Bedog, Krasak, Bebeng maksimal 7 kilometer.

Di sektor tenggara meliputi Sungai Voro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol sejauh 5 kilometer. Sedangkan jika terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkanik bisa mencapai radius 3 kilometer dari puncak.

“Masyarakat harus menahan diri dari aktivitas di kawasan yang berpotensi bahaya, tetap waspada terhadap gangguan abu vulkanik erupsi, dan mewaspadai bahaya lahar, terutama saat turun hujan di sekitar Gunung Merapi,” kata Agus.

Baca juga: Strategi Hotel Lereng Gunung Merapi menarik wisatawan dan menjadikan destinasi bebas masuk Nobar Piala Dunia

Selalu update informasi terbaru. Lihat berita terkini dan berita unggulan dari Tempo.co di kanal Telegram Tempo.co Update. klik https://t.me/tempodotcoupdate bergabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button