Masyarakat mulai beralih ke transportasi ramah lingkungan, pelanggan kereta api bertambah - WisataHits
wisatahits

Masyarakat mulai beralih ke transportasi ramah lingkungan, pelanggan kereta api bertambah

PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai operator kereta api di Indonesia secara konsisten memberikan pelayanan kereta api yang optimal baik untuk angkutan penumpang maupun barang.

Diantara manfaat kereta api yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat adalah efisiensi dalam penggunaan ruang dan energi.

Pelanggan kereta api meningkat, orang mulai mengadopsi transportasi ramah lingkunganPelanggan kereta api meningkat, masyarakat mulai mengadopsi transportasi ramah lingkungan, foto: KAI.id

Efisiensi kereta api dapat dilihat dari kapasitas beban yang besar. Dalam satu arah, 1 KA jarak jauh terdiri dari KA berkapasitas 8 sampai 14 penumpang dengan kapasitas hingga 1.120 tempat duduk.

Dibandingkan dengan mobil tunggal berkapasitas 7 orang atau sepeda motor berkapasitas 2 orang, 1 perjalanan kereta api dapat menggantikan 160 mobil atau 560 sepeda motor.

Kementerian Perhubungan menilai emisi yang dihasilkan oleh kereta api jauh lebih rendah dibandingkan emisi dari mobil atau pesawat.

Dalam perjalanan 200 mil, emisi yang dihasilkan oleh mobil atau pesawat terbang 5 kali lebih tinggi daripada emisi kereta api.

Menurut sebuah studi oleh Departemen Bisnis, Energi, dan Strategi Industri Inggris melalui Our World in Data, emisi setara CO2 per penumpang per km di kereta api adalah 41 gram, sepeda motor 103 gram, dan mobil 192 gram.

Jadi perjalanan kereta api dengan 1.120 penumpang hanya menghasilkan 45.920 gram CO2 per km, jauh lebih sedikit daripada sepeda motor dengan 115.360 gram CO2 dan mobil dengan 215.040 gram CO2.

KAI juga menawarkan layanan kereta api ramah lingkungan dengan menggunakan sumber tenaga listrik bebas emisi, yaitu KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta-Solo, KA Bandara Soekarno-Hatta dan LRT Sumatera Selatan.

Ke depan, juga akan ada kereta listrik di LRT Jabodebek dan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Untuk perjalanan KA komuter, 1 rangkaian KRL terdiri dari 8 hingga 12 KA dengan kapasitas maksimal 3.000 pelanggan sebelum pandemi.

Jumlah KRL seri 1 mampu menggantikan penggunaan 428 mobil penumpang dan 1.500 sepeda motor.

Vice President Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, KAI berkomitmen untuk memberikan manfaat maksimal melalui layanan kereta api, baik manfaat langsung yang dapat dirasakan pelanggan berupa pelayanan yang aman, nyaman dan cepat, maupun manfaat tidak langsung bagi pelanggan. masyarakat berupa peningkatan kualitas udara dan pengurangan beban.

“Transportasi kereta api, baik untuk perjalanan jarak jauh maupun komuter, harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat.

Dengan mengalihkan pengguna kendaraan pribadi ke kereta api akan mampu menekan angka kecelakaan, kemacetan lalu lintas, emisi gas buang kendaraan serta menghemat waktu dan tenaga,”

kata Johnny.

Sejak pemerintah menetapkan harga BBM bersubsidi yang baru pada Sabtu (3/9), terlihat volume pelanggan KA jarak jauh meningkat.

Selama periode 4 September hingga 10 September 2022, KAI melayani 593.471 pelanggan atau rata-rata 84.782 pelanggan per hari, naik 3% dibandingkan minggu sebelumnya, dari 28 Agustus hingga 3 September 2022, yaitu sebanyak 573.176 pelanggan. rata-rata 81.882 pelanggan per hari.

KAI telah melihat peningkatan jumlah orang yang menggunakan kereta api dalam beberapa pekan terakhir.

Hal ini sesuai dengan harapan pemerintah yang mendorong masyarakat beralih ke angkutan umum.

“Perkeretaapian berperan penting dalam pelestarian lingkungan dan mobilitas masyarakat.

KAI bersama seluruh pemangku kepentingan akan terus mengembangkan layanan kereta api agar kereta api lebih maju dan dapat memberikan nilai lebih secara berkelanjutan.”

tutup Joni.

Source: www.piknikdong.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button