Wisata Air Terjun Luweng Sampang menawarkan keindahan relief alam - WisataHits
Yogyakarta

Wisata Air Terjun Luweng Sampang menawarkan keindahan relief alam

LANGIT7.ID, Jakarta – Air Terjun Luweng Sampang merupakan tempat wisata dengan fitur bebatuan yang mirip dengan Grand Canyon di USA. Air terjun ini terletak di Desa Sampang, Kecamatan Gendangsari, Prefektur Gunungkidul, Yogyakarta.

Dari air terjun ini sobat Langit7 bisa melihat relief alam berupa bebatuan karang yang memiliki keindahan alam yang unik. Selain itu, air terjun ini juga memiliki saluran keluar air yang tidak mengalir meskipun pada musim kemarau sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Carik Kalurahan Sampang, Supardi mengatakan objek wisata alam ini bernama Air Terjun Luweng Sampang, yang terbentuk karena endapan batuan dari kaldera yang terkait dengan gunung api purba di kawasan Gunungkidul. Ini adalah bagaimana pembentukan sungai dengan pahatan batu terjadi secara alami.

“Semua yang alami masih alami dan tidak ada kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Dinamakan Luweng Sampang karena di belakang air terjun ini ada lubang seperti terowongan dan menembus mata air Jurit di Kalurahan Serut, Yogyakarta,” kata Supardi dalam acara YouTube JITV. Pemda DIY, dikutip Rabu (22-11-09).

Meski Air Terjun Luweng Sampang tingginya hanya lima meter, namun keindahan alam di kawasan wisata ini cukup memanjakan pengunjung. Dengan debit air yang dapat berubah dan berubah tergantung musim, wisatawan dapat melakukan berbagai kegiatan wisata di tempat ini.

Tidak hanya itu, tempat wisata ini juga menawarkan suasana yang sangat tenang sehingga memungkinkan wisatawan untuk berkunjung dan menikmati keindahannya. Sobat Langit7 bisa bermain air, mandi di kolam air dan berfoto dengan background air terjun yang indah.

Baca juga: Rekomendasi 5 pilihan kuliner khas kota Magelang

“Air terjun ini sudah lama dikelola. Saat itu ada pertimbangan dari tokoh masyarakat untuk mengelola objek wisata ini. Dan sejak tahun 2015 kami menganggarkan dana desa untuk mengembangkan pariwisata sesuai dengan visi dan misi Bupati saat itu,” ujarnya.

Menurutnya, salah satu visi dan misi pariwisata ini adalah memiliki daya tarik wisata sebagai penggerak perekonomian masyarakat. Dengan itu, pihaknya sepakat untuk mengelola dan mengembangkan potensi wisata sebagai peluang bagi Desa Sampang.

“Melalui campur tangan pemerintah desa serta LSM, pengelolaan pariwisata ini berada di bawah naungan Bumdes untuk memaksimalkan pengelolaan pariwisata itu sendiri,” ujarnya.

Pengelola Air Terjun Luweng Sampang belum menetapkan tarif masuk bagi wisatawan karena objek wisata ini masih dalam pengembangan. Wisatawan hanya perlu membayar biaya parkir sekitar Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

(zhd)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button