Masjid Jogokariyan Promosikan Jamaah Menjadi Muzakki, Dana Ziswaf Tercapai... - WisataHits
Yogyakarta

Masjid Jogokariyan Promosikan Jamaah Menjadi Muzakki, Dana Ziswaf Tercapai…

Masjid Jogokariyan Promosikan Jamaah Menjadi Muzakki, Dana Ziswaf Tercapai…

LANGIT7.ID, Yogyakarta – Ketua Majelis Syuro Masjid Jogokariyan Ustadz Muhammad Jazir ASP menegaskan salah satu program utama Masjid Jogokariyan adalah penguatan ekonomi umat Islam. Jogokariyan mempromosikan mustahik (penerima zakat) agar bisa menjadi muzakki (wajib zakat).

“Tahun 2003 hanya ada 19 Muzakki, Zakat Maal hanya Rp 5 juta per tahun. Setelah menggerakkan jemaah untuk sholat berjamaah, sekarang tinggal mendongkrak ekonomi jamaah yang hadir di masjid ini,” kata Ustadz Jazir di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Sabtu (28/01/2023).

Baca Juga: Memperbaiki Bangunan atau Memajukan Umat, Apa Keutamaan Takmir Masjid?

Menurut Ustadz Jazir, dana ziswaf (zakat, infak, sedekah dan wakaf) yang diamanahkan ke masjid oleh masyarakat harus digunakan untuk kebutuhan masyarakat. Masjid Jogokariyan bahkan membidik saldo nol rupiah setiap bulannya.
“Uang dari masjid akan digunakan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Tahun ini kita punya 590 Muzakki, Zakat Maal Rp 3,2 Miliar, 80% dulu Mustahik sekarang jadi Muzakki. Kedua, infak tahun 2003 hanya Rp43.200.000, tahun ini infaq kita lebih dari Rp4 miliar. Kemudian wakaf tunai atau wakaf produktif tahun ini mencapai Rp 7 miliar dalam satu tahun,” ujar Ustadz Jazir.

Sumber Sumber Daya

Ustadz Jazir menjelaskan, dana operasional Masjid Jogokariyan berasal dari BUMM (Badan Usaha Milik Masjid). Unit usaha dibangun dari dana wakaf tunai atau wakaf produktif.

Baca Juga: Selain memberikan modal usaha, Jogokariyan juga memberikan hibah kepada warga

“Jogja adalah daerah wisata, jadi kami memilih perusahaan perhotelan. Ada 13 kamar di lantai 3 yang berasal dari wakaf bersama. Tiap kamar ada nama wakifnya,” kata Ustadz Jazir.

Pada 2003, katanya, biaya membangun satu kamar lebih dari Rp 40 juta. Namun saat ini, hotel yang dikelola Masjid Jogokariyan sudah bisa mendanai operasional masjid tersebut. Sisa puluhan juta.

“Nah, dari hasil menginap warga dikurangi dana operasional masjid, masih ada dana bersih di atas Rp 47 juta hingga Rp 50 juta per bulan. Daripada atap mesjid ini kosong, mari kita jadikan tempat mencari uang. Tentunya dengan tetap menjaga ketentuan syariah,” ujar Ustadz Jazir.

Baca juga: Rahasia Kesuksesan Jogokariyan: Melatih Anak dan Remaja Jadi Motivator Masjid

(jqf)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button