LPPM USD tingkatkan Jamu Sapta Sari - WisataHits
Yogyakarta

LPPM USD tingkatkan Jamu Sapta Sari

JOGJA– Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Ristek mencanangkan KKN Terpadu dengan Pembelajaran Mandiri Kampus (MBKM) Mandiri berdasarkan key performance indicator perguruan tinggi swasta tahun 2022.

Oleh karena itu, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sanata Dharma memberikan kesempatan kepada tim pelaksana untuk menggunakan program tersebut untuk membantu isu mitra (CV Sapta Sari). Tim pelaksana terdiri dari dosen Universitas Sanata Dharma yaitu Yohanes Dwiatmaka, S.Si., M.Si. dan pas. Ipang Djunarko, M.Si. (program studi Farmasi) dan Ir. Kartono Pinaryanto, ST, MCs. (Gelar dalam ilmu komputer).

Merangkul MBKM, pelaksanaannya melibatkan beberapa mahasiswa yaitu Bakti Wahyu Saputra dan Bryan Afela Wahono (Prodi Farmasi) serta Adrianus Charlie HA dan Laurensia Simanihuruk (Prodi Teknik Informatika) untuk mengaplikasikan bidang ilmunya masing-masing untuk memberikan solusi atas permasalahan mitra (CV Sapta Sari).

CV Sapta Sari merupakan industri kecil obat tradisional yang telah beroperasi sejak sekitar tahun 1991. Jamu diproduksi berdasarkan berbagai bahan yang telah diwariskan secara turun-temurun. Dalam perkembangannya mengalami pasang surut dengan ritme waktu yang dapat mengubah pola pasar.

Pemilik usaha Bambang Purnomo menceritakan, masa keemasan Jamu Sapta Sari mulai memudar, terlebih di masa pandemi Covid-19. Namun, karena sudah memiliki pelanggan setia dan permintaan yang terus berlanjut, bisnis jamu tetap berjalan. Selain itu, usaha ini juga melibatkan warga sekitar sebagai pekerja.

Itu adalah kebanggaan dan berkat spiritual tersendiri. Dari segi produksi dan pemasaran, CV Sapta Sari memiliki kendala dalam meningkatkan kualitas simplisia dan pemasaran.

Dari bidang farmasi, tim membantu memperbaiki tempat pengeringan dan sortasi simplisia serta meningkatkan higienitas. Dari tim IT engineering berusaha meningkatkan jangkauan pasar melalui upaya periklanan dan pemasaran online. Semua kegiatan program dikoordinasikan dengan sangat memperhatikan keadaan sumber daya mitra.

Setelah mendapat dukungan dari tim pelaksana pengabdian masyarakat, pemilik CV Sapta Sari ini menyatakan bahwa program dukungan ini sangat membantu. Berbagai perbaikan telah dilakukan mulai dari pengelolaan penyimpanan, pengeringan simplisia, sortasi dan rangkaian produksi.

Beberapa kekurangan yang masih terjadi seperti masalah kebersihan juga meningkatkan pemahaman staf. Pemasaran sangat didukung dengan pelatihan pembuatan foto produk untuk iklan dan penjualan online.

Kelemahan yang masih membutuhkan dukungan lanjutan antara lain melatih karyawan untuk lebih memperhatikan kebersihan dan kenyamanan kerja serta mengelola pemasaran online. Diharapkan program seperti ini dapat berkelanjutan sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari produk herbal CV Sapta Sari.

Bagi yang tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang karya Jamu Sapta Sari, salah satunya bisa mencoba mengakses Instagramnya: @jamusaptasari. Tentunya Anda juga bisa mengunjungi langsung pabriknya yang berlokasi di Dusun Sewon, Timbulharjo, Sewon, Bantul, (500 meter arah timur Pasar Seni Gabusan, Jalan Parang Tritis). Tidak hanya membeli jamu, tetapi juga memfasilitasi kunjungan mahasiswa di bidang kesehatan serta pelatihan mahasiswa. (ADV)

DIDUKUNG:

Kisah dua brand kecantikan lokal yang diuntungkan Tokopedia: Duvaderm dan Guele

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button